08. Pindah.

113K 7K 68
                                    

Bukan karna bertemu lalu berjodoh, tapi karna kita berjodoh lalu bertemu. Sebab jika allah menginginkan dua hati untuk bersatu, allah akan menggerakan hati keduanya, bukan salah satunya. Seperti takdir allah, sebagaimana telah tertakar, tidak akan pernah tertukar.



"Happy reading"

"Ayah sama Bunda pulang dulu ya." pamit Ayah Adi.

"Jangan lupa nanti main, sama suami kamu." lanjutnya berbisik pada Alea. Main kerumah Ayah maksudnya.

Alea tersenyum salting. "Ah! Ayah mah, suka bikin orang salting." ucap Alea.

"Caelah, salting nya jelek banget." ucap Ayah Adi.

"Biarin. Yang penting udah punya suami." balasnya.

"Alah, dulu aja. Ngebanggain pacar kamu itu."

"Lupain masa lalu, buka lembaran baru." ucap Alea. "Bersama suami." 

"Ya sudah kalo begitu, Ayah pulang dulu."

"Iya, hati hati Yah, Bund."

"Iya. Nanti malem bikin cucu ya." ucap Ayah Adi.

"Ayah, ih!"

"Assalamu'alaikum." pamitnya kembali

"Wa'alaikumsalam." lalu mereka pun pergi.

"Alea, beresin baju baju kamu, pindahin ke kamar Alif ya. Sekarang kan juga udah jadi kamar kamu." ucap Ummi Khusni.

"Oh, iya. Kalo gitu, Alea ke kamar dulu mau beres beres." ucap Alea.

"Pak suami gamau nganterin istrinya nya nih?" sindir Alea.

"Temenin istrimu Alif." titah Ummi Khusni. Lalu Gus Alif tersenyum dan mengangguk.

"Iya."

Lalu Alea memegang tangannya Gus Alif, "Assalamualaikum." pamitnya setelah itu mereka pergi.

"Wa'alaikumsalam."

"Bucin banget mereka ya, Bi." ucap Ummi Khusni.

"Iya. Walaupun tadi sempet kaget karna Alea bilang engga." ucap Abi Farhan.

...

Sepanjang perjalanan menuju kamar, Alea memeluk tangan kanan gus alif. "e-ee.. Maaf, Lepasin ya. Ga enak." ucap Gus Alif seketika berhenti berjalan.

"Kenapa ga enak? Kita kan udah sah, gus. Masa ga enak?" ucap Alea melepaskan tangannya.

"Takut nya nanti jadi fitnah, santri santri kan belum tau kalo kita sudah menikah."

"Nanti kan tinggal bilang, kalo kita udah sah."

"Mereka ga bakal percaya gitu aja."

"Sementara, kita rahasikan ya pernikahan kita." lanjutnya.

Alea mengerutkan keningnya. "Kenapa gitu?"

"Biar mereka tidak terlalu kaget, kalo kita sudah menikah."

"Terserah Gus, deh." Alea berdecak kesal, yang terus berjalan meninggalkan Gus Alif.

Lalu gus Alif segera menyusul sang istri.

Sesampainya dikamar, disana masih ada Azizah dan juga Amel yang masih menghafal surah Ar-rahman.

"Assalamualaikum." ucap Alea membuka pintu kamar.

"Wa'alaikumsalam."

Lalu Alea segera mengambil baju bajunya, ia memasukan ke dalam kopernya. Sedangkan Gus Alif menunggu diteras kamar.

Suami Rahasia [TERBIT]Where stories live. Discover now