Suami Rahasia [TERBIT]

55. Mwehehehe.

بسم الله الر حمن الر حيم
•
•
•

Jangan lupa vote dan komennya!!!
Semoga syukaaaa!!

DEMI GA TAU MAU BIKIN JUDUL NYA APAAAAAA!! Jadi ngasal deh hehe

***

Memeluk erat sang istri dari balik selimut adalah hal yang paling nyaman saat tidur, itulah yang Gus Alif lakukan pada saat tertidur bersama sang istri.

Keduanya sama sama terpejam, tidur dengan pulas sembari saling berpelukan diatas kasur.

Bocah lelaki dari luar kamar Gus Alif dan Alea mencoba membuka pintu kamar. Namun, tetap saja ia tidak bisa sebab kenop pintunya yang terlalu tinggi.

Namun ia tidak menyerah sampai disitu, ia mencoba mencari kursi agar bisa menaik dan meraih kenop pintu agar bisa membukanya.

Setelah mencari cari kursi, ia sudah menemukan nya. Kemudian ia membawanya kedekat pintu kamar orang tua nya itu.

Kemudian ia menaik kekursi dan memutar kenop pintunya. Dan akhirnya setelah berusaha membuka pintu kamar, ia kini sudah berhasil membukanya.

Didalam ia melihat kedua orangtua nya itu masih tertidur sembari berpelukan. Lalu ia kembali turun dari kursi, dan masuk kedalam kamar, menghampiri kedua orangtua nya.

Sesampainya didekat ranjang, Afif mencoba menaik keatas kasur. Ia duduk ditengah tengah kedua orang yang sedang berpelukan itu.

Perlahan ia melepaskan tangan Gus Alif yang memeluk pinggang sang Bunda. Begitupun sebaliknya, ia melepaskan tangan Alea yang memeluk tubuh Gus Alif. Ia membuka selimutnya, dan masuk kedalam nya.

Giliran ia yang memeluk sang Bunda. Ia merebahkan tubuhnya disamping Alea, lalu melingkarkan tangannya pada leher sang Bunda. Dan matanya pun kembali terpejam.

...

Allahu akbar allahu akbar....

Suara adzan subuh berkumandang membuat mata lelaki terbangun dari tidur nyenyak nya.

Ia beberapa kali menerjapkan matanya yang terasa buram. Lalu ia menoleh kesamping, dimana sang istri yang masih tertidur.

Namun, ia dikejutkan dengan putranya itu. Mengapa tiba tiba ada didekatnya.

Ia tersenyum, ia sudah menduga jika putranya itu pasti pindah. Karna Afif sudah sering seperti ini. Gus Alif mengubah posisinya menjadi duduk, lalu mengecup kening putranya itu.

"Bocil tukang berulah," ucapnya.

Lalu ia beranjak dari tempat tidur nya menuju pintu. Ia menutup pintu kamarnya karna Afif tadi tidak menutupnya. Setelah itu, ia kembali berjalan menuju kasur. Ia duduk didekat tubuh Alea. Iamencium kening sang istri. "Sayang, bangun udah subuh." bisiknya pada daun telinga Alea.

Tidak ada reaksi dari Alea, ia masih saja tertidur lelap sembari dipeluk oleh sang putra.

Tak sampai disitu Gus Alif membangunkan Alea, ia terus menciumi pipi Alea agar istrinya itu terbangun.