43. Naura bikin kesal!

47.3K 3.4K 41
                                    

Woi! Pada kemana ini!? 😭 yang vote dikit amat sih, padahal yg baca hampir seribu, minimal vote lah kalo mau baca teh

****

Hari ini Gus Alif dan Alea akan pergi berkunjung ke rumah Abi. Mereka saat ini sedang siap siap untuk pergi.

Alea tengah berdandan dimeja rias sembari menatap dirinya yang tengah ber make up dipantulan kaca.

Sedangkan Gus Alif, ia masih mandi. Karena saat menunggu Alea mandi, sangat lama. Kurang lebih setengah jam.

"Aa'!! Mandi doang lama banget, sih?! Mandi atau tidur!?" teriak Alea saat merasa sangat lama suaminya itu di dalam kamar mandi, padahal baru tiga menit Gus Alif berada dikamar mandi.

Tak lama kemudian pintu kamar mandi terbuka menampakan sosok lelaki yang baru saja selesai mandi, dengan handuk sepinggang dan rambut yang masih basah dan acak acakan.

"Sabar, astagfirullah."

Alea menoleh ke arah sang suami, dimana ia tengah berdiri didepan pintu kamar mandi. "Sabar, sabar. Lama tau ga?!" Alea kembali menatap dirinya dicermin sembari menepuk nepuk bedak pada wajahnya.

Gus Alif mengerutkan keningnya, kemudian menatap jam dan kembali menatap sang istri yang tengah berdandan. "Baru juga tiga menit, kamu tadi setengah jam Aa' ga bilang kamu lama."

"Nyenyenyenye, buru pake bajunya. Lama banget, gercep dong, gercep." sahutnya.

Gus Alif hanya bisa menghela nafasnya panjang. Kemudian ia mulai melangkahkan kakinya untuk menuju lemari.

Ia membuka pintu lemari, namun saat ia ingin mengambil baju, Alea melarang nya, sebab sudah Alea siapkan.

"Itu tuh bajunya, dikasur. Couplean sama Alea."

Saat ingin meraih bajunya, mata Gus Alif membulat saat melihat baju yang sudah istrinya itu siapkan. "Sayang.. Kok ini?" Gus Alif meraih bajunya dan memperlihatkan pada Alea.

Alea menoleh, "Iya, Aa'. Emangnya kenapa kalo pake baju itu? Ada masalah?"

Gus Alif menatap bajunya dengan rasa cemas. Bukan apa, tapi baju yang Alea pilihkan adalah baju koko berwarna pink.
Kemarin Alea membelinya lewat online.

"Kamu juga dapet baju ini dari mana sih? Aa' kan ga punya baju warna pink gini."

"Kemaren Alea beli dionline, sebenernya kemaren tuh Alea ngidam pengen liat Aa' pake baju pink, tapi pas Alea cari baju Aa' yang warna pink ga ada. Jadi Alea beli dulu,"

"Astagfirullah," lirihnya.

"Kenapa sih, gamau banget paje baju warna pink itu? Kan samaan sama Alea, A'."

Gus Alif menggaruk tengkuknya yang tidak gatal, "Kamu mah perempuan. Cocok pake gamis warna pink gitu, lah Aa'? Aa' kan laki-laki."

Ga gentle banget bajunya pink." sambungnya pelan.

"Ya itu sih terserah, Aa' mau dipake atau engga." ucap Alea membuat Gus Alif menghela nafasnya lega.

Namun, ia dipasrah kan kembali dengan ucapan Alea. "Berarti Aa' ga sayang sama Alea, Aa' ga boleh tidur sama Alea nanti malem."

Baiklah, Gus Alif hanya bisa pasrah.

Ia mendekat pada Alea, lalu tersenyum sembari mendekatkan wajahnya pada wajah sang istri. "Aa' sayang banget deh sama kamu, gemes pengen gigit."

CUP!

Gus Alif mengecup pipi Alea. Namun, saat Gus Alif mencium nya, Alea justru malah menampar pipi sang suami.

Suami Rahasia [TERBIT]Where stories live. Discover now