33. Milik Gus Alif seorang.

70.1K 4.8K 71
                                    

بسم الله الر حمن الر حيم


Jangan lupa vote dan komennya!
Semoga syukaaaa!!

***

"Abang..." lirih regan saat melihat abangnya sudah tergeletak dilantai.

"SIALAN LO!!" Regan kembali menonjok pipi william dengan sangat kuat. Bahkan berkali kali ia tonjok, wajahnya memerah sebab emosi yang membuncah.

Sedangkan alea, ia menghampiri sang suami yang tergeletak. Ia menangis sembari menggoyang goyangkan tubuh gus alif, ia mencoba membangunkan nya.

"GUS! Bangun, Gus!!"

"BA*INGAN LO, ABANG GUE LO PUKUL, GUE HABISIN LO BANGS*T!!"

Tak henti hentinya regan menonjok pipi william, emosinya sudah berada dilevel paling tinggi.

"Angkat tangan!!"

Dua polisi yang Regan telfon tadi sudah datang dengan membawa pistol nya, Gavin yang melihat itu pun mencoba untuk kabur. Namun, tidak bisa. Polisinya lebih dulu menahan tangannya.

Sedangkan William, ia sudah lemah tak berdaya, sebab Regan yang sudah menghambisinya.

"Bawa dia, pak." Ucap Regan menunjuk William. Lalu polisi pun menurut.

Kedua polisi itu sudah mendapatkan dua orang lelaki brengksek itu. Kini sudah berada ditangannya.

"Kalian akan kami tahan, karna kalian sudah melecehkan perempuan perempuan diluar sana."

"Mas Regan, terimakasih sudah memberi tahu kami,"

"Iya, pak. Sama sama."

"Kami permisi dulu, mas Regan."

"Baik, pak."

Kemudian polisi itu pergi membawa kedua lelaki brengksek nya.

Lalu Regan mengdekat pada Alea yang sedang menangis sembari menggoyang goyangkan tubuh Gus Alif.

"Bang.." lirih Regan duduk disamping Alea sembari memegangi bahu Gus Alif.

"GUS!! Bangun, Gus!!" teriak Alea.

"Regan, ayo bawa Gus Alif pulang! Kasian gus Alif, Gan! Gus bangun, Gus!!"

"Iya, iya."

•••••••••

"Gus, bangun Gus..." lirih Alea.

Saat ini Gus Alif sudah berada di kamar, ia masih belum sadarkan diri juga.

Alea tidak berhenti menangis, selagi suaminya belum sadar. Ia terus mencoba membangunkan Gus Alif.

Jam sudah menunjukkan pukul 23:22. Alea menempelkan kepalanya didada sang suami yang masih belum sadarkan diri.

Abi, Ummi dan Regan juga berada disana. Ummi sedang mengobati luka diwajah Regan.

"Gus, bangun.. Maafin Alea udah ga nurut sama Gus." lirih Alea menatap mata sang suami yang masih terpejam.

Perlahan jari jari Gus Alif bergerak. Perlahan matanya terbuka. Yang pertama kali ia lihat adalah sang istri yang sedang menangis sembari memeluknya.

Suami Rahasia [TERBIT]Where stories live. Discover now