35. 20 ronde.

91.5K 4.4K 83
                                    

"BUNDA!!!" teriak Alea saat memasuki rumah Ayah Adi.

"Salam, sayang. Bukan teriak teriak."

"Hehe. Assalamu'alaikum, Bunda, Ayah!!!"

Yah, benar. Sore tadi mereka jalan jalan berkeliling kota Bandung, setelah itu mereka pergi kerumah Ayah Adi.

Rencananya, mereka mau nginep dirumah Ayah Adi selama semalam. Dan sahur pertama mereka adalah dirumah Ayah Adi, karna nanti akan lebih sering sahur dirumah Abi Farhan.

Kedua pasutri turun dari tangga, menuju keruang tengah saat mendengar teriakan sang putri.

"Wa'alaikumsalam, anak bunda, kesini."

Bunda Sari memeluk sang putri saat sudah berada didekatnya. Sedangkan Ayah Adi, ia bersalaman dengan sang menantu.

"MasyaAllah, gimana kabar kalian, sehat?" tanya Ayah Adi.

"Alhamdulillah, sehat yah." jawab Gus Alif. Lalu Alea mencium punggung tangannya sang Ayah.

"Ayah sama Bunda? Sehat?" tanya Alea.

"Alhamdulillah, sehat dong."

"Cucu ayah gimana? Sehat?" Ayah Adi meraih perut Alea, lalu mengelusnya dengan lembut.

"Alhamdulillah, sehat juga."

"Kalian mau main aja atau nginep?" tanya bunda Sari.

"Mau nginep dong, besok kan puasa. Sahur pertama kita disini. Nanti kan lebih banyak sahur dirumah Ummi. Kebetulan Gus Alif libur ngajarnya." ucap Alea.

"Alhamdulillah, berarti nanti bantuin Bunda masak dong."

"Tenang aja, bund. Nanti Alea bantuin."

...

Saat ini kedua pasutri ini sudah berada didalam kamar. Mereka saling merebahkan tubuhnya diatas kasur,

Setelah sholat tarawih dan mengaji surah yusuf tadi, mereka langsung prepare untuk melaksanakan tidur.

Alea kini sedang menatap langit langit kamar, sembari menunggu matanya untuk terlelap. Begitupun Gus Alif.

"Sayang,"

"hem?"

"Ga kerasa banget ya, besok udah mau puasa lagi aja."

"Iya. Padahal baru kemarin. Beda lagi sekarang mah, puasanya sama suami, ehek!"

Alea merubah posisinya menjadi menghadap sang suami, begitupun Gus Alif, Menghadap kearah sang istri.

Mereka saling menatap dan tersenyum satu sama lain. Lalu Gus Alif melirik pada jam dinding yang berada dibelakang Alea.

Jam sudah menunjukkan pukul 22:02.

"Ayo," ajaknya membuat Alea mengerutkan keningnya bingung.

"Ayo apa?"

"20 ronde." bisik Gus Alif sembari tersenyum.

Alih alih menjawab, Alea justru malah menampar sang suami. Membuatnya mengelus pipi yang terasa perih.

Suami Rahasia [TERBIT]Where stories live. Discover now