10. Fathul izar.

129K 6.9K 91
                                    

terkadang yang membuatmu gelisah bukanlah masalah yang menguji, tetapi bahasa rindu Allah yang gagal kamu pahami.



"Happy reading"

Suara adzan subuh berkumandang membuat seorang lelaki terbangun dari tidur nyenyak nya.

Lalu ia menoleh kesamping. Yah, yang pertama kali ia lihat adalah sang istri. Alea Zefanya. Hari dimana mereka tidur bersama.

Lalu Gus Alif beranjak dari kasur, ia menuju kamar mandi untuk melakukan wudhu dan juga mandi. Setelah itu, ia kembali ke kasur untuk membangun kan Alea.

"Alea.. Bangun, sudah subuh." ucap Gus Alif mencoba membangunkan Alea. Namun, Alea tidak bergerak sedikit pun.

"Alea, bangun!" ucapnya sedikit lebih keras. Namun, tetap saja Alea tidak bergerak.

"Astagfirullah, Alea..." lirih Gus Alif. Memang dasar Alea kebo!

Beberapa saat kemudian..

Seorang gadis membuka matanya, cipratan air yang terkena wajahnya membuat ia membuka matanya. "Astagfirullah.." ucap Alea mengubah posisinya menjadi duduk.

"Heh! Ini kamar mandi, jangan istighfar." ucap Gus Alif.

Yah, Gus Alif yang membawa Alea kesini. Karna Alea tidak bangun bangun, jadi ia membawa Alea ke kamar mandi untuk disiram sedikit.

Kalo disiramnya dikasur, nanti kasurnya jadi basah. Mending bawa orangnya.

"Emang kenapa?" tanya Alea.

"Pamali."

"Gus!" pekik Alea.

"Apaa?"

"Kenapa saya ada disini!? Jangan jangan... Gus perkaos saya ya!? Wah.. Pelecehan seksual!" ucap Alea menyilangkan tangannya pada dada. Seraya menutupi tubuhnya.

"Heh! Sembarangan kalo ngomong."

"Tadi saya bangunin kamu, tapi kamu ga bangun bangun. Jadi, saya bawa kamu kesini buat disiram. Daripada nanti kasur nya yang basah, mending saya langsung bawa kamu aja kesini." ucap Gus Alif membuat Alea menghela Nafasnya.

"Suami bukannya soswit soswit malah siram istrinya." _batin Alea sembari berdecak kesal.

"Ya sudah, sekarang kamu mandi abis itu wudhu, terus siap siap buat sholat subuh." ucap Gus Alif.

"Mandiin dong." pinta Alea.

"Engga. Mandi sendiri aja."

"Yaudah.." harapan Alea sudah putus, bahunya melemas.

"Sholatnya sama Gus?" tanyanya.

"Iya." jawabnya membuat wajah Alea tersenyum seketika.

Setelah itu mereka melaksanakan sholat berjamaah dikamar. Setelah sholat, Alea dan juga gus Alif turun ke bawah.

"Eh, kalian udah kesini aja, baru aja umi mau panggil kalian." ucap Ummi Khusni yang baru saja ingin menaikan kakinya ketangga.

Namun tidak jadi saat keduanya sudah turun. "Emang mau apa mi?" tanya Alea.

"Kita sarapan bareng, yuk. Umi udah masakin." ucap Ummi.

"Engga. Alea mau makan bareng Azizah aja, biar ga curiga. Tadi kan sholatnya dikamar ga dimasjid. Biar mereka ga makin curiga, kan dirahasiain." ucap Alea menekan kata terakhir nya sembari menatap Gus Alif.

"Oohh, beneran mau dirahasiain?" tanya Umi.

"Iya, mi. Alea juga udah setuju." ucap Gus Alif.

"Alea juga udah setuju." cibir Alea dalam hati.

Suami Rahasia [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang