10. Usaha

10.3K 440 26
                                    

Pagi menyambut, alarm yang bersenandung membangunkan wanita berambut pendek ini. Ucapan selamat pagi tidak pernah ia lewatkan untuk dirinya maupun boneka gulali yang senantiaasa tersenyum sepanjang hari.

Bahagianya masih terasa. Senyum tercipta begitu mudah saat ia ingat bahwa hari ini dirinya akan bertemu Arjuna untuk mengembalikan korek putih yang sengaja ia “curi” semalam.

“Apa? Iya benar! Chat Kak Juna.” Nara ambil ponselnya dan mulai mengetik ucapan selamat pagi. Ditunggunya balasan dari pria itu.

“Oh God, ini dibales gini aja jantung gue nggak karuan

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


“Oh God, ini dibales gini aja jantung gue nggak karuan.” Nara rapihkan rambutnya yang berantakan, padahal wanita ini hanya ingin membalas pesan. Ia pegang dadanya, irama jantungnya tidak seperti biasa, terasa lebih cepat.

Setelah pesan itu terkirim terdapat panggilan video dilayar ponsel wanita ini

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Setelah pesan itu terkirim terdapat panggilan video dilayar ponsel wanita ini.

“KAK JUNA! NGGAK BEGINI KONSEPNYA.”

Nara bingung, salivanya ia telan dan kedua bibirnya ia rapatkan, wanita ini meyakinkan diri untuk menjawab panggilan video tersebut.

Hallo.” Suara baritone terdengar jelas di telinga Nara, begitupula wajah Arjuna yang memenuhi layar ponselnya.

Tampan.

Rambutnya yang berantakan tidak mengurangi wajahnya yang rupawan, senyum itu tergambar jelas di wajahnya, menampilkan dua dimples yang membuat jantung Nara semakin tidak karuan.

“Keliatan baru bangun tidur, kan?” tanya Arjuna.

“Hah?” Nara mengeryit.

“Lo yang nggak tidur, Ra.”

Nara menggeleng mendengar ucapan dari Arjuna, dirinya benar tidur, bahkan mimpi indah sempat mampir di malamnya. “Gue tidur kok, sotoy,” rajuk Nara.

“Mana ada bangun tidur cantik gitu?”
Nara dibuat melayang akan kalimat yang terucap. Wanita itu segera menunjukan jari jempolnya.

“Seratus, Kak. Gombalan lo berhasil buat gue terbang.” Nara mengangguk, dirinya berusaha terlihat biasa walau kenyataannya ingin teriak sekencang-kencangnya.

feel so fine [END]Where stories live. Discover now