My Cold Captain [COMPLETED]

My Cold Captain-02

Sebelum lanjut, wajib baca poin-poin di bawah!
1. Jangan pernah komen next/ lanjut, up, dil.
2. Update mulai dari jam 17:30-19:00 WIB. Di luar jam yang tertera? Nggak akan update.
3. Jangan bawa-bawa tokoh lain selain yang ada di cerita ini.
4. Tolong komentar yang sewajarnya karena saya orang yang sensitif.
5. Nggak akan pernah ada extra part.
6. Mau endingnya di chapter berapa dan gimana, harus bisa diterima.
Sekian, tolong dipahami dan kalau masih ada aja yang. nggak peduli sama poin-poin di atas. Maaf, BLOCK.

IG : audryaprillia04

-My Cold Captain-

Janelle menaruh piring berisi nasi goreng, tumis jamur dan zucchini, ayam hibachi dipotong dadu dan itu semua berada di piring yang sama, Janelle sajikan di bagian pinggiran piring dan yang terakhir, Janelle menaruh mangkuk kecil yang berisi saus mustard, mustard kering yang diblender bersama dengan biji wijen, madu, soy sauce, bawang putih, dan air. Makanan yang Janelle masak adalah makanan kesukaan Willie.

Setelah menata meja makan, Janelle pergi untuk mencari Willie ke lantai atas dan saat tiba di lantai dua, Janelle melihat Willie sedang duduk di single sofa dengan kedua kaki yang selonjoran di sofa berbentuk lingkaran. Dengan ragu, Janelle mendekati Willie yang tampak fokus menatap buku agenda penerbangan Willie.

"Em... Aku udah masak. Ayo makan." ujar Janelle dengan lembut.

Willie tidak memberikan balasan berupa suara ataupun anggukan, laki-laki itu meletak buku agendanya lalu bangkit berdiri dan berjalan menuju tangga untuk turun ke lantai bawah.

Janelle langsung mengikuti dari belakang, sambil berjalan, sesekali Janelle menatap punggung Willie dengan senyum yang tersungging di bibirnya, senang karena Willie mau memakan masakannya walaupun sebenarnya Janelle gugup apakah Willie akan menyukainya atau tidak.

Ketika mereka sudah tiba di ruang makan dan Willie sudah duduk, Janelle menuangkan air putih untuk Willie. Untuk minum, Janelle memang hanya menyiapkan air putih karena Abel mengatakan jika saat makan malam dan makan siang, Willie lebih memilih untuk minum air putih, dan untuk pagi hari, tidak tentu. Abel menyarankan pada Janelle untuk selalu bertanya pada Willie dan Janelle sama sekali tidak keberatan jika harus bertanya, justru Janelle menyukainya karena hal itu bisa membuatnya bisa saling berbicara dengan Willie.

Willie menatap menu makan malam yang Janelle masak lalu melirik Janelle karena makanan yang Janelle masak adalah salah satu makanan kesukaannya. Willie pun mulai menyendokkan nasi goreng bersama sayuran lalu memasukkan ke dalam mulut, Willie sudah mengunyah nasi goreng itu dan menurutnya cukup enak. Willie beralih menusuk ayam dengan garpu lalu ia celupkan ke saus mustard dan Willie dibuat tertegun karena rasanya sangat enak. Janelle benar-benar pandai memasak dan Willie baru mengetahuinya.

Melihat Willie tampak menikmati, Janelle merasa senang, bahkan Janelle lebih fokus mencuri pandang ke arah Willie daripada fokus pada makan malamnya.

"Kamu kapan balik kerja lagi?" tanya Janelle untuk memulai percakapan walaupun Janelle sudah tahu kapan Willie kembali bekerja, Abel sudah memberitahunya.

"Besok." jawab Willie tanpa menatap Janelle.

Janelle yang mendengarnya terkejut, pasalnya Abel memberitahu Janelle jika Willie diberi waktu cuti selama sepuluh hari dan baru tiga hari waktu cuti Willie dipakai, tersisa tujuh hari lagi seharusnya.

Janelle mengangguk. "Oke." Seketika, Janelle bingung ingin mengobrol apalagi, isi kepala Janelle seketika kosong setelah mendengar jawaban Willie.

Terlihat jelas Willie ingin menghindarinya.