My Cold Captain-19

27.3K 1.7K 69
                                    

Janelle yang baru saja masuk ke kamar mandi, langsung mengurungkan niat untuk melanjutkan langkah ketika melihat Willie juga berada di sana, sedang mengoles sikat giginya dengan pasta gigi. Walaupun begitu, pada akhirnya Janelle tetap melanjutkan langkah karena Willie sedang menatapnya lewat cermin.

Janelle kini sudah berdiri di sebelah Willie, mengambil sikat giginya lalu mengoleskan pasta gigi di sana dengan Willie yang sudah menyikat giginya. Janelle pun mulai ikut menyikat gigi dengan mata yang tertuju pada wastafel sementara Willie sedang memperhatikan Janelle dari cermin.

"Kalo luka kamu udah bener-bener kering seminggu lagi, kita langsung pergi holiday." kata Willie dengan sudah membersihkan mulutnya.

Janelle mengangguk sekali dengan masih menyikat giginya.

"Does it hurt you?" tanya Willie.

Janelle pun akhirnya mau menatap laki-laki itu melalui cermin, mereka saling tatap melalui benda itu. Melihat Janelle tampak bingung, Willie menunjuk bagian bawah tulang selangkanya.

Janelle beralih menatap benjolan yang ada di bawah tulang selangkanya yang ternyata terlihat. Janelle pun menggeleng sambil menaikkan kerah bajunya.

"Stay strong, I will be with you and accompany you." kata Willie sambil menguap-usap punggung Janelle.

Walaupun sempat terkejut dengan tindakan Willie barusan, Janelle berusaha menutupinya dan terus menundukkan kepala sambil berkumur-kumur.

Ketika selesai menyikat gigi, Janelle mencuci wajahnya sambil melirik Willie yang masih berdiri di sebelahnya seraya memainkan ponsel. Willie sudah selesai, tapi mengapa laki-laki itu masih berdiri di sana? Pikirnya.

Tepat saat Janelle sudah selesai membasuh wajah, Willie menyodorkan handuk berukuran kecil padanya yang mana Janelle tidak menyangka Willie mau melakukan hal itu kepadanya. Janelle pun mengambil handuk itu tanpa mengucapkan apa-apa, mengeringkan wajahnya dengan handuk itu. Ketika wajah Janelle sudah tidak lagi basah, Willie mengambil handuk dan menggantungnya di gantungan khusus untuk handuk.

Janelle lebih dulu berjalan meninggalkan kamar mandi dan diikuti oleh Willie lalu naik ke tempat tidur. Janelle berbaring dengan posisi miring, membelakangi Willie di mana matanya yang langsung terpejam, ingin sekali Janelle buka dengan lebar ketika merasakan Willie menarik selimut untuknya dan bahkan mencium keningnya.

"Good night." kata Willie setelah mencium kening Janelle dan Janelle tidak merespon apa-apa.

-My Cold Captain-

Willie pergi ke dapur setelah mandi untuk membuat sarapan, sayangnya, stok persediaan bahan-bahan makanan habis. Melihat isi kulkas yang kosong, selembar roti pun tidak ada, begitu juga dengan seral, Willie merasa kesal pada dirinya sendiri yang tidak peka dengan Janelle yang mungkin saja ingin sekali berbelanja kebutuhan dapur.

Willie semakin merasa kesal lagi setelah mengingat ia pernah membiarkan Janelle berbelanja sendirian, membiarkan perempuan itu pergi begitu saja tanpa menemaninya. Willie menghela napas setelah mengingat perlakuan dan sikapnya yang sebelumnya pada Janelle.

Mendengar suara langkah kaki, Willie menoleh dan menutup kulkas. "Nggak ada apa-apa. Nanti kita belanja, ya. Apa kamu mau kita sarapan di hotel?"

Janelle terdiam dan sedang berpikir. Mendengar Willie mengatakan makan di hotel di mana hal itu langsung menggugah selera Janelle.

"Kamu mau? Biar kita pergi sekarang."

Janelle mengangguk. "Aku siap-siap dulu."

Willie tersenyum dan mengangguk. "Oke, biar aku panasin mobil."

Willie dan Janelle pun sama-sama pergi keluar dari dapur dengan arah yang berbeda. Willie pergi menuju garasi sedangkan Janelle pergi ke lantai atas karena Janelle hanya mengenakan piyama.

My Cold Captain [COMPLETED]Where stories live. Discover now