My Cold Captain-22

24K 1.2K 35
                                    

Tidak lama Willie pergi, dua teman Janelle datang ke rumah dan sudah memberitahu Janelle sebelumnya sehingga Janelle tidak kaget melihat teman-temannya datang. Mereka sudah berkumpul sekarang, duduk bersama-sama di belakang rumah di mana yang menjadi pemandangan utama adalah kolam renang.

"Willie ke mana?" tanya Leona pada Janelle.

"Keluar, tapi gue nggak tau dia mau ke mana. Ya, nggak pengen banyak nanya juga, lah, ntar takutnya dia risih sama gue."

"Lo berdua sekarang gimana? Udah lama gue nggak denger cerita soal lo berdua." kata Uri.

"Willie udah nggak kayak yang sebelumnya, sih. Dia care banget sama gue sekarang, perhatian juga. Walaupun sikap dia berubah karena gue sakit, seenggaknya dia udah berubah."

"Lo yakin Willie bener-bener udah berubah?" tanya Leona lagi.

"Masih ada rasa ragu, sih. Tapi, Willie sekarang udah jauh lebih baik, dia bisa buktiin itu. Bahkan, Willie sampe resign."

Leona dan Uri terkejut.

"Hah, serius? Itu artinya Willie nggak kerja lagi? Nggak jadi pilot lagi?" tanya Uri.

"Iya, Willie resign karena gue. Resign gitu dia tau kalo gue sakit. Kakak ipar gue, sih, yang kasih tau ke gue karena Willie emang nggak cerita apa-apa sama gue. Awalnya gue bingung kenapa Willie nggak balik-balik kerja dan ternyata dia udah resign."

"Gue nggak ada maksud apa-apa, ya, Jane. Nggak ada maksud jelek ke lo apalagi sampe doain yang jelek untuk temen gue. Tapi, biaya untuk pengobatan kanker nggak murah dan laki lo malah nggak kerja? Kita nggak tau sampe berapa lama lo bakal sembuh." kata Uri.

Leona memutar bola matanya. "Heh, walaupun Willie nggak kerja lagi, dia keturunan bangsawan. Nyokapnya ratu yang otomatis Willie punya harta kekayaan dari negara yang satunya."

"Oh, oke. Gue lupa." Uri menepuk sekali keningnya.

"Willie nggak mungkin asal ngambil keputusan, dia pasti mikir ke depan, lah, Uri." kata Janelle.

"Oke." Uri mengangguk sekali.

"Lo berdua bantu gue doain semoga Willie beneran udah berubah, gue sebenernya masih ada rasa takut dia berubah cuma sesaat, tapi, gue mau kasih kesempatan untuk dia."

"Kalo ternyata dia emang berubah cuma sesaat, fix banget lo harus tinggalin dia, Jane." kata Leona.

"Iya, lah. Untuk apa laki-laki kayak Willie dipertahanin kalo emang dia nggak bener-bener berubah? Lo cantik, lo baik, lo pinter, lo juga bukan orang susah. You deserve a better man." timpal Uri yang hanya dibalas tawa oleh Janelle.

-My Cold Captain-

Willie yang sedang menyetir sendirian setelah datang ke suatu tempat, menoleh ke arah pemakaman di mana makam Brielle berada. Saking seringnya datang, penjaga makam yang tadinya sedang duduk, langsung berdiri begitu melihat mobil Willie dari kejauhan karena sudah hafal dengan plat mobil Willie.

Penjaga makam berdiri untuk membantu Willie menyebrang dengan meminta pengendara lain untuk berhenti sejenak, membiarkan Willie lewat. Saat sang penjaga ingin menaikkan tangan untuk pengendara yang sedang melaju, penjaga itu terdiam dan menatap bingung mobil Willie yang terus melaju, melewati pemakaman di mana biasanya jika melewati jalan itu, Willie pasti selalu singgah dan sayangnya, tidak untuk kali ini.

Mobil Willie benar-benar terus melaju, pulang ke rumah tanpa singgah ke pemakaman di mana terakhir kali Willie datang ke sana adalah di hari ulang tahunnya.

Setelah lima belas menit berada di perjalanan, Willie tiba di rumah dan mengambil paper bag berwarna abu-abu lalu keluar dari mobil yang sudah terparkir di garasi.

My Cold Captain [COMPLETED]Where stories live. Discover now