My Cold Captain-25

24.2K 1.2K 37
                                    

Willie dan Janelle sudah tiba di rumah setelah berlibur ke Maladewa. Ketika Willie sedang mandi, Janelle pergi sambil membawa oleh-oleh untuk mertua dan dua kakak iparnya. Janelle lebih dulu pergi ke rumah Abel yang jaraknya paling dekat, begitu tiba, ternyata Reverie dan Quinnie juga berada di sana sehingga nanti Janelle tidak perlu repot-repot pergi ke sana dan kemari.

"Hai, Semua." kata Janelle membuat Abel, Reverie, dan Quinnie langsung menoleh.

"Eh, udah pulang yang habis honeymoon." ucap Abel yang membuat Janelle tertawa.

"Ini oleh-oleh untuk Bunda sama Daddy, yang dua ini untuk kakak-kakak." Janelle meletak beberapa paper bag di meja di mana mereka semua berkumpul di ruang tamu.

"Kalian beneran honeymoon, Jane?" tanya Quinnie di mana sebenarnya tidak perlu mengajukan pertanyaan seperti itu, terlihat jelas dari raut wajah, Janelle sangat bahagia.

"Em... Ya, bisa dibilang gitu." Janelle tertawa dengan perasaan malu.

"Seru banget kayaknya, keliatan banget kamu happy." kata Reverie ikut merasa senang.

Janelle kembali tertawa dan mengangguk.

Melihat Janelle tampak bahagia, Abel, Reverie, dan Quinnie ikut merasakan hal yang sama karena akhirnya Willie dapat berperan sebagai seorang suami yang seharusnya.

"Oh, iya. Terus gimana sama kelanjutan soal pengobatan Jane?" tanya Abel.

"Dari keterangan dokter, Jane belum sampe ke tahap yang serius, Bun. Malah seharusnya belum waktunya Jane pasang chemoport, jadi sekarang ini Jane lakuin pengobatan jenis pengawasan aktif yang nanti Jane bakal jalanin tes rutin. Jenis kanker Jane itu limfoma Hodgkin yang tingkat kesembuhan lebih tinggi daripada non-Hodgkin." Janelle tersenyum setelah bercerita.

"Ya ampun, lega banget dengernya." kata Abel sambil menyentuh dadanya.

"Jane, pokoknya kamu harus seneng-seneng terus, jangan banyak pikirin, kalo ada masalah jangan dipendam sendirian, apa yang kamu mau langsung kasih tau Willie." ujar Reverie.

"Iya, jangan sampe kamu banyak pikirin, deh. Mumpung Willie ada di rumah terus, kamu harus manfaatin Willie, Jane." sahut Quinnie yang membuat Janelle tersenyum haru melihat kepedulian dari pihak keluarga Willie kepadanya.

-My Cold Captain-

"Temen aku ulang tahun besok, menurut kamu, aku harus kasih apa?" tanya Willie pada Janelle yang sedang duduk bersandar di ranjang.

Janelle diam sejenak sambil menatap Willie. "Temen kamu?"

Willie mengangguk. "Temen cewek, karena kamu cewek, pasti ngerti apa yang biasanya dibutuhin perempuan."

Janelle kembali diam dengan rasa sedih karena besok Janelle juga berulang tahun, tapi, Willie malah ingin merayakan ulang tahun perempuan lain.

"Biasanya aku kasih tas, sih, ke temen aku yang ulang tahun. Barang-barang gitu, kecuali baju atau sepatu karena takut salah ukuran."

"Tas? Kamu bantu aku pilihin tasnya, ya." Willie mengambil ponselnya dan memainkannya sebentar lalu ia berikan pada Janelle.

Janelle yang menerima ponsel Willie, dibuat tertegun saat melihat tampilan tas yang ingin Willie berikan kepada teman laki-laki itu, tas branded dengan harga yang tidak main-main.

"Ya, kamu pilih aja sendiri. Kalo aku yang pilih, pasti aku pilih yang aku suka." Janelle menyodorkan ponsel itu pada Willie.

"Nggak papa, kamu aja yang pilih. Jangan pilih yang pre order, ya." ujar Willie sambil berjalan menuju kamar mandi.

My Cold Captain [COMPLETED]Where stories live. Discover now