My Cold Captain-33

16.7K 878 22
                                    

Jangan lupa baca cerita Arthur, anak Archie. "Perverted Boss and His Innocent Secretary."

-My Cold Captain-

"Hai, Ganteng." kata Janelle sambil tersenyum dengan Dannie yang berada di gendongannya. Janelle tertawa sambil menatap Willie yang tersenyum seraya memperhatikan wajah Dannie.

"Kakak lahirannya caesar atau normal?" tanya Janelle.

"Normal, aku emang pengen normal dari awal." jawab Quinnie yang sedang makan.

"Kalo kakak?" Janelle beralih bertanya pada Reverie.

"Aku juga bakal normal nanti." jawab Reverie.

"Oh, iya. Katanya waktu Jane check up, sekalian mau liat jenis kelamin anak kalian, 'kan? Gimana? Apa hasilnya?" tanya Abel dengan raut antusias.

Willie dan Janelle saling tatap lalu Willie pun memberitahu kepada keluarganya tentang jenis kelamin anak mereka nanti yang langsung disambut heboh.

"Ih, kalian harus banget bikin nama untuk babynya gabungan dari nama kalian!" seru Quinnie.

"Apa, sih, Quinn? Norak." kata Reverie.

"Dih, apa, sih." Quinnie menatap sinis Reverie.

Willie tertawa. "Nanti Wil pikirin soal namanya."

"Dannie rewel nggak, Kak?" tanya Janelle.

"Lumayan. Kalo udah dikasih ASI baru diem, persis kayak Bapaknya." jawab Quinnie sambil melirik Dannell yang duduk sendirian di sofa sambil memainkan laptop, mencoba untuk mengabaikan kejujuran Quinnie.

"Quinn, udah ada anak." kata Nigel sambil menunjuk Dannie yang terlelap dalam gendongan Janelle.

-My Cold Captain-

Janelle mengusap-usap lengan Willie sambil tersenyum, meyakinkan suaminya jika semuanya akan baik-baik saja di mana mereka sudah berada di rumah orang tua Janelle. Saat mendengar suara langkah kaki, Janelle beralih menggenggam tangan Willie yang terasa dingin dan tak lama, orang tua Janelle pun datang.

"Ma, Pa." kata Janelle sambil mencium punggung tangan kedua orang tuanya, begitu juga dengan Willie. Willie yang sempat merasa khawatir jika Anthony menarik tangannya, bernapas lega karena hal itu tidak sampai terjadi.

Willie dan Janelle pun kembali duduk di sofa.

"Willie sama Jane abis dari Jepang, cuma dua hari satu malem karena perginya mendadak banget." Janelle tersenyum sambil menaruh dua paper bag di atas meja, oleh-oleh untuk kedua orang tuanya.

"Kemaren kalian perginya?" tanya Elaya dan Janelle langsung mengangguk. Setelah itu, terjadi keheningan di ruang tamu rumah itu.

Janelle menoleh pada Willie yang tampak gugup, Janelle pun kembali menggenggam tangan Willie untuk memberikan ketenangan.

Willie menarik tangannya dan gantian Willie lah yang menggenggam tangan Janelle, tetapi hanya sebentar karena setelah itu, Willie berlutut di hadapan kedua orang tua Janelle.

"Ma, Pa. Wil sekali lagi mau minta maaf untuk apa yang pernah Wil lakuin sama Jane. Nyesel, itu pasti. Wil bener-bener nyesel, bodoh banget, jahat banget, keterlaluan. Wil minta maaf."

Anthony menghela napas. "Jangan rusak kepercayaan Papa lagi, Wil."

Willie langsung menggeleng. "Nggak akan, nggak akan lagi."

"Jangan ada kebohongan lagi. Papa akan lupain kejadian ini tapi kalo sampe ada kebohongan lagi, Papa nggak janji bakal bener-bener bisa lupain permasalahan kita sekarang." kata Anthony dan Willie kembali mengangguk.

My Cold Captain [COMPLETED]Where stories live. Discover now