My Cold Captain-24

21.7K 1K 35
                                    

Dengan mata yang masih terpejam, Janelle menggeliat dan barulah membuka matanya dengan tirai pintu yang masih tertutup, membuat keadaan kamar sedikit gelap tetapi tidak sampai membuat Janelle tidak bisa melihat apa-apa.

Janelle menoleh pada Willie yang masih terlelap dengan posisi terlungkup, Janelle merubah posisinya menjadi menyamping menghadap Willie, menatap wajah tampan Willie yang mengarah kepadanya.

Janelle tersenyum sambil memperhatikan wajah Willie, selain karena ketampanan, karena kegiatan ranjang yang kembali terulang menjadi alasan Janelle tersenyum. Baik Willie dan Janelle tidak saling mengatakan jika mereka akan melakukannya, kegiatan itu terjadi lantaran mengalir begitu saja yang bermula dari Willie dan Janelle yang saling berciuman.

Awalnya, Janelle sangat takut jika Willie kembali menyebut nama perempuan lain. Tetapi, Willie tidak lagi mengulanginya, Willie sedikitpun tidak menyebut nama Brielle tadi malam.

Melihat Willie akan bangun, Janelle langsung menutup matanya, berpura-pura tidur. Tidak lama Janelle menutup mata, Willie pun bangun dengan wajah Janelle yang langsung menjadi pemandangan untuknya.

"Beneran tidur atau pura-pura?" tanya Willie karena sempat merasakan selimut yang bergerak menutupi tubuhnya.

Janelle membuka satu matanya dengan tersenyum malu karena ternyata Willie sadar jika ia sudah bangun sementara Willie terkekeh.

-My Cold Captain-

"Seru kayaknya, aku mau turun, deh." kata Janelle sambil memberikan ponselnya pada Willie.

"Turun? Turun ke mana?" tanya Willie.

"Ke situ." Janelle menunjuk ke arah air yang terdapat anak-anak ikan hiu.

Willie menggeleng, tidak mengizinkan.

"Kenapa? Tuh, liat. Ada turis yang lain, nggak kenapa-napa tuh orangnya." Janelle menunjuk dua orang turis yang tampak senang melihat anak ikan hiu berenang di sekitar mereka.

"Kita ke tempat yang lain aja, kasih makan anak penyu." Willie meraih tangan Janelle.

"Nggak mau." Janelle menarik tangannya yang membuat Willie langsung berhenti melangkah.

Willie menoleh pada Janelle yang memasang raut cemberut dengan menyembunyikan kedua tangannya di belakang tubuh.

"Kita kasih makan anak penyu aja, lucu-lucu." kata Willie.

Janelle menggeleng dan menoleh ke bawah di mana ia sedang menatap iri turis yang tampak asyik dikelilingi oleh anak-anak hius.

"Sayang." panggil Willie dengan nada sangat lembut dan sorot mata teduh.

"Bentar doang. Lagian ada pawangnya, kok. Kamu takut? Aku sendiri kok yang ke sana, kamu tunggu di sini aja." Janelle mendekat dengan raut memelas.

"Aku khawatir, Jane. Gimana kalo kamu sampe kenapa-napa?"

"Nggak akan, percaya aku, oke? Bentar doang, kok."

Willie kehabisan kata-kata dan menghela napas melihat Janelle sudah balik badan.

"You want to come down?" tanya seorang pria yang merupakan penduduk lokal.

Janelle mengangguk dan pria itu langsung membantu Janelle untuk turun lewat tangga yang terbuat dari kayu. Willie menatap was-was Janelle yang sudah masuk ke dalam air yang mencapai lutut. Rasa khawatir Willie perlahan menghilang melihat Janelle tampak sumringah, bahkan Janelle berani menyentuh anak ikan hiu yang berenang melewati Janelle.

Melihat Janelle yang sangat menikmati, Willie membuka kamera ponselnya dan ia abadikan momen Janelle bersama anak-anak ikan hiu itu.

-My Cold Captain-

My Cold Captain [COMPLETED]Where stories live. Discover now