Part 12 Lamaran?

44 6 0
                                    

#Istri_Wibu_Ustadz_Abimanyu
#Part 12

⚠️Plagiat dilarang mendekat👿

🌺 Happy reading 🌺

"Jadi gini."
_

Flashback on.

"Abi, saya memanggilmu kesini karena ingin membicarakan sesuatu yang dari dulu saya ingin sampaikan," ucap ustadz Ilham, Ia menatap Abimanyu dengan harap.

"Apa itu ustadz?" tanya Abimanyu.

"Ini mengenai hubungan kalian berdua," ucap Ilham mampu membuat Abimanyu terdiam.

"Kamu pasti tau, Najwa Adik Saya satu-satunya. Dan Saya dengar, kalian pernah punya hubungan sebelum ibumu men1nggal," lanjut ustadz Ilham.

'Gimana ini ya Allah, haruskah hamba jujur? Tapi kalau ustadz Ilham tau, pasti Dia kecewa. Ustadz sudah banyak membantuku,' batin Abimayu.

"Untuk menghidari fitnah, baiknya kita segera menikahkan kalian," ungkap ustad Ilham.

Abimanyu hanya diam, Ia bungkam, Teringat akan istrinya membuatnya keringat dingin. Abimanyu menatap ustad Ilham.

"Afwan Ustadz, tapi-"

"Kenapa? Ada masalah? Atau Kamu masih kecewa karena tolakan lamaran kemarin?"

Abimanyu teringat, saat sebelum Ia seperti sekarang yang dikenal banyak orang dengan panggilan ustadz. Abimanyu pernah meminang Najwa, tapi ustadz Ilham menolaknya. Itu yang membuatnya nekat hingga menjalin hubungan pacaran dengan Najwa.

"Tidak, Ustadz sudah banyak membantuku waktu itu," balas Abimayu. 'Ya Allah, kuatkan hati hamba, sungguh tidak ada sekalipun niatku untuk mendua,' batin Abimanyu

"Sebena-" ucapan Abimanyu terpotong saat merasakan bahunya dis3ntuh, Ia menoleh mendapati tangan ustadz Ilham di bahunya.

"Begini saja, lima hari ke depan saya menunggu jawabanmu, setelah shalat Dzuhur di masjid, saya akan langsung menikahkan kalian jika kamu setuju," ucap Ilham.

Baru saja akan berbicara, hujan deras turun. Abimanyu terhenyak, teringat akan istrinya. Ia lalu langsung pamit dan segera mencari pujaan hatinya.

Flashback Off.
_

Deraian air mata membasahi pipi Ami, ia sama sekali tak pernah membayangkan jika pernikahannya dengan Abimanyu akan seperti ini.

Ami langsung berdiri, menjauh dari Abimanyu.

Ami berucap dengan isakan. "kalau ..., waktu itu nggak hujan ... Kakak jawab apa!?" tanya Ami tanpa memandang wajah suaminya.

Abimanyu terdiam, ia bingung dengan kata hatinya. "Kakak nggak bisa jawab, kan? Karena Kakak ... masih mencintainya...." lirih Ami lalu meninggalkan Abimanyu begitu saja.

Abimanyu mengusap wajahnya kasar, Ia benar-benar bingung, kepalanya pening, perasaannya campur aduk menjadi satu, ingatannya menyatu antara masalalu dan masa sekarang.
***

Malam ini Abimanyu baru saja pulang dari masjid, kejadian tadi siang masih saja memenuhi pikirannya. Sedangkan Ami, Ia memilih mengurung diri dikamar. Entah apa yang terjadi kedepannya, Abimanyu benar-benar tak memiliki tenaga untuk mengeceknya.

'Apa yang aku lakukan,' batin Abimanyu merenung di sofa. Sampai suara ketukan pintu membuayarkan lamunannya.

"Assalamualaikum Ustadz," pekik seseorang didepan pagar rumah.

Abimanyu langsung berdiri, menyambut tamu tersebut.
"Wa'alaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh, eh sohib ana, mari masuk," ajak Abimanyu.

"Hmm bentar yah, Ana tunggu Ummu sama Abah dulu," ucapnya.

Istri Wibu Ustadz Abimanyu (Tamat + Revisi)Where stories live. Discover now