Part 23 Manja

36 5 0
                                    

🌺Happy reading 🌺

Plagiat dilarang mendekat 😤

"Yey, kakak nggak jadi pergi." Ami bersorak sembari memeluk Abimayu.

"Bukan nggak jadi pergi, tapi di undur," ucap Abimanyu memperjelas.

Pagi-pagi buta Abimanyu mendapat telpon dari Kafka , jika pekerjaan Abimanyu  di undur karena beberapa faktor. Itu lah mengapa Ami sangat senang.

"Sama aja, nggak jadi pergi," tungkas Ami, ia lalu berjalan ke arah laptop nya.

"Oh iya, mumpung libur nih. Gimana kalau hari ini kita nonton? Mau yah plis, kali ini aja, Ami janji bakalan setor hafalan," mohon Ami sembari duduk disamping suaminya.

Abimanyu mengusap pelan puncak kepala istrinya. "Hari ini Kakak ada jadwal di masjid Al-Ikhlas untuk mengisi taklim disana," jawab Abimanyu sembari tersenyum.

Wajah yang melukiskan senyum tersebut berubah menjadi cemberut, matanya mulai berbinar.

'Sifat kekana-kanakannya mulai lagi,' batin Abimanyu melihat reaksi istrinya yang terdiam sesaat.

"HUAAAA ...! KAKAK SELALU AJA PERGI, NGGAK PERNAH PUNYA WAKTU SAMA AMI! SEKALI ADA, PASTI MARAHAN TERUS!" teriak Ami tidak terima.

'Ya, kamunya suka ngambek sih,' batin Abimanyu, ia menggaruk pipinya yang gatal lalu menarik nafas panjang.

"Dek, ini kan udah kewa-"

Dengan kesal Ami menutup laptopnya. "AMI BENCI KAKAK!" potong Ami lalu berjalan keluar.

Abimanyu langsung mengejar Ami sampai ke depan Tv. "Dek, dengari--"

"Ami nggak mau ngomong sama kakak!" ketusnya.

Abimanyu menghela nafas. 'Maafkan Abi Ma, sepertinya menghilangkan kebiasaanya sangat sulit,' batin Abimanyu.

Tapi meski Wulan tidak memintanya pun Abimanyu pasti membimbing Ami karena biar bagaimanapun Abimanyu ingin agar istrinya tidak lagi terlalu terobsesi dengan hobinya itu, makanya ia langsung memberi tahu jadwal Abimanyu yang akan dilaksanakan sore nanti.

'Kalau udah gini, Ami pasti keras kepala, biarin aja kali yah, nanti cape sendiri,' lanjut Abimanyu membatin.

'Kenapa nggak dibujuk sih!' batin Ami makin kesal.

Abimanyu melihat ke arah jam yang menunjukkan pukul tujuh. Ia lalu berjalan menuju dapur, menyiapkan sarapan pagi untuk mereka berdua.

"Dek, kamu mau sarapan apa?" tanya Abimanyu lembut.

Tak ada sahutan sama sekali. "Nasi goreng?" tanya Abimanyu lagi.

Lagi-lagi tidak ada sahutan, Abimanyu langsung mengambil benda pipih yang ada di depannya.

Mengirimkan pesan kepada Ibu mertuanya. Selang beberapa menit pesan tersebut terbalas.

"Onigiri," gumam Abimanyu membaca pesan tersebut.

Abimanyu langsung mencari resep yang ada di G0ogle. Usai menyiapkan bahannya, Abimanyu langsung mulai memasak.

Istri Wibu Ustadz Abimanyu (Tamat + Revisi)Where stories live. Discover now