Part 40 (Permintaan terakhir sebelum m4ti)

20 2 0
                                    


💙 Happy reading 😋

Siang Jum'at yang begitu terik, mentari bersinar seakan membakar kulit. Abimanyu menarik nafas melihat ke arah luar, ingin rasanya ia mengurung diri di dalam rumah sembari membantu istrinya, namun, mengingat tanggung jawabnya sebagai seorang muslim membuat ia harus menghempas rasa malasnya itu, karena ia tau bahwa semuanya akan di pertanggung jawabkan nya nanti. Ia mengambil parfum yang ada di atas nakas, menyemprotkan nya di bagian tubuhnya.

Semerbak parfum memenuhi tubuhnya, ia lalu memperbaiki kopiah nya, lalu menatap pantulan dirinya di dalam cermin.

"Ma sya Allah gantengnya suamiku," ucap Ami yang tengah berdiri di depan kamar.

Abimanyu menoleh, ia menatap istrinya yang tengah tersenyum kepadanya.
"Sayang," panggil Abimanyu berjalan ke arahnya.

Baru saja Ami ingin memeluk suaminya, tiba-tiba ia memundur. "Kakak sudah wudhu," jawab Abimanyu.

"Owh, ya sudah sana berangkat," ucap Ami lembut.

Abimanyu berjalan keluar, lalu memutar badannya melihat ke arah istrinya.
"Si kembar ada dimana?"

"Ada di bawa, lagi di kurung biar nggak kemana-mana," jawab Ami tersenyum.

"Yang jagain siapa?"

"Nggak ada, Ami kesini juga mau ambil sesuatu."

Abimanyu kembali melanjutkan langkahnya menuruni anak tangga. Belum sempat Abimanyu berjalan ke ruang tamu, Ami langsung teringat sesuatu yang membuat ia sigap mengejar suaminya.

"Kakak jangan lewat dep--" ucapan Ami terhenti saat Abimanyu berdiri didepan ketiga anaknya.

"Bi! Bi!" panggil anaknya tersenyum ke arah Abimanyu.

"Kakak!" pekik Ami sembari cemberut.

Abimanyu bingung, ada apa dengan istrinya? Kenapa dia marah?
"Kamu kenapa dek?"

"Kakak kan tau kalau kakak mau pergi, malah lewat depan anak!" ketus Ami berjalan ke arahnya.

"Bi!" ucap Ayra mengangkat tangannya. Batita yang tengah belajar berdiri itu terus saja tersenyum seolah ia gembira karena ingin diajak keluar.

Abimanyu mendekat, tersenyum kearah putrinya. "Abi berangkat sholat Jum'at dulu yah, in sya Allah kalau sudah pulang kita jalan-jalan," ucap Abimanyu lalu melangkahkan kakinya menuju pintu.

Melihat Abi-nya yang pergi tidak membawanya membuat ke tiga batita tersebut langsung merengek.

'Ya Allah, ampusahum layar ji'un,' batin Ami mendengar tangisan sang anak.

"Ayra, Ariz, Aras udah yah, Abi cuman mau pergi shalat kok," ucap Ami berusaha menenangkan mereka.

"Huaaa ... Bi ... Bi ...!" Deraian air mata Ayra membuat Ami langsung menggendongnya, sedangkan Aras dan Ariz juga meminta untuk di gendong.

"Aras, Ariz udah dong sayang," ucap Ami mengelus pelan puncak kepala kedua putranya.

"Aaaa!" Ami berpikir sesaat, mencoba mencari ide untuk menghibur anak-anaknya.

Ami memandang Tv yang ada di depannya, ia berpikir sesaat lalu tersenyum kecrut.
Buru-buru ia mengambil Tablet miliknya, lalu mengetik beberapa kalimat hingga apa yang dicarinya terlihat.

Boboiboy galaksi oi oi! .... Terdengar begitu keras dari Tablet tersebut yang membuat Aras, Ariz dan juga Ayra langsung terdiam.
Ketiga batita mungil itu terus menatap tablet sembari menonton bersama Uminya.

Sementara itu disisi lain, Abimanyu yang tengah melajukan motornya menuju masjid tiba-tiba berhenti ketika seorang wanita bercadar berdiri didepan motornya.

Istri Wibu Ustadz Abimanyu (Tamat + Revisi)Where stories live. Discover now