Part 34 Rehan?

20 2 0
                                    

⚠️ Plagiat dilarang mendekat 👿

🙆Happy reading 🍀

Hari yang begitu cerah, Seorang pemuda sedang berjalan kesana kemari sembari memegang surat berisi alamat rumah teman masa kecilnya.

"Permisi, apa anda tau alamat ini dimana?" tanya pria tersebut sembari menunjukkan selembar kertas kepada seorang ibu-ibu yang tengah berdiri di depan rumahnya.

"Ooo rumah ustadz Abimanyu, itu ada di seberang sana, yang berwarna putih. di halamannya ada kelinci."

"Yang warna putih, didepannya ada kelinci ..., makasih ya Bu," gumam Pria tersebut.

Pria itu langsung berjalan ke arah rumah yang ia cari. tepat didepan rumah tersebut, ia beberapa kali menekan bel, dan tiba-tiba seorang wanita berbadan dua keluar.

Pria tersebut memerhatikan wanita itu. "Ami," panggilnya.

Langkah Ami terhenti, kunci yang iya pegang tiba-tiba jatuh. "NGGAK!" teriaknya lalu perlahan ia tersungkur kebawah.

"AMI!'" teriak wanita bercadar yang berdiri dibelakang Pria tersebut.

Pria itu berusaha masuk kedalam, namun usahanya tidak membuahkan hasil, karena gerbang tersebut terlalu tinggi dan ujungnya yang taj4m.

Setelah beberapa menit berusaha, tiba-tiba salah seorang warga menghampiri mereka sembari membawa palu. Mereka akhirnya bisa membuka gerbang tersebut.

Ami akhirnya di larikan kerumah sakit. setelah sampai ke rumah sakit, Aisyah langsung menghubungi Abimanyu.
"Maaf, ini semua salah ku," ucap Pria tersebut.

Aisyah yang tengah berbicara dengan Abimanyu langsung melirik ke arah Pria tersebut. "Maksudnya?" tanya Aisyah.

Abimanyu yang mendengar suara seorang pria langsung berjalan meminta kepada pegawai yang lain untuk menggantikannya.

Mobil melaju begitu cepat. "Siapa dia," gumam Abimanyu sembari berjalan tergesa-gesa menuju ruang UGD.

Tepat didepan ruangan UGD ia melihat Aisyah yang tengah mengobrol dengan seorang Pria.

"Assalamualaikum, Bagaimana kondisi Ami?" tanya Abimanyu dengan nafas yang takkaruan.

"Wa'alaikumsalam, " jawab mereka bersamaan.

"Kakak belum tau, suster ataupun dokter belum keluar," jawab Aisyah.

"Maaf, saya kira Ami tidak akan drop jika saya mengunjunginya, karena kudengar ia sudah sembuh," sela Pria tersebut.

"Apa antum yang bernama Rehan?" tebak Abimanyu.

"Maafkan saya," sahutnya.

Yaps, pria tersebut adalah Rehan, seorang CEO yang sudah menetap di Amerika sejak insiden itu terjadi.

Rehan yang merupakan akar dari trauma yang dialami Ami benar-benar membuat Abimanyu marah.

Abimanyu hanya terdiam, ia melihat ke lain arah, telinganya nampak memerah karena marah.

"Bi, dengerin dulu penjelasan Rehan."

"Kakak tidak tau apa yang dia lakukan sama Ami," pekik Abimanyu.

"Sya! Jangan termakan oleh hasutan setan, semua yang dialami istri kamu itu sudah ditakdirkan."

"Permisi, dimana suami pasien," sela seorang suster.

Abimanyu langsung mengikuti suster tersebut.
"Keadaan istri anda baik-baik saja, namun ada sesuatu yang bermasalah dengan salah satu janinnya," ucap dokter kandungan.

Istri Wibu Ustadz Abimanyu (Tamat + Revisi)Where stories live. Discover now