Part 20 Penjelasan

31 6 0
                                    

⚠️Plagiat dilarang mendekat👿

🍀 Happy reading 🌺

Seminggu sudah berlalu, kini Abimanyu telah kembali ke kota. Awalnya ia berniat menemui istrinya. Namun, mengingat pesan dari ayah mertuanya membuat ia melajukan mobilnya ke kantor.

Tibalah ia didepan kantor, namun hatinya seakan menolak untuk melakukan sesuatu tanpa melihat istrinya, membuat ia mau tidak mau, ia melajukan mobilnya ke arah mending Sanjaya.

Sesampainya di rumah mertuanya, Abimanyu disambut begitu baik. Tapi, istrinya tak terlihat sama sekali.

Melihat Abimanyu yang sering menengok kearah kamar istrinya membuat Wulan bertanya.

"Nak Abi cari Ami?" tanya nya.

Abimanyu tersenyum tanda mengiyakan.
Wulan termenung sesaat lalu kembali melontarkan kalimat yang membuat senyum Abimanyu pudar.

"Maaf yah Bi, saat ini Ami tidak mau diganggu."

Abimanyu yang sudah menduga hal tersebut kembali tersenyum, ia lalu mengeluarkan tasbih berwarna pink dari dalam kantong nya.

"Kalau begitu, saya pamit dulu yah Bu, dan ini saya titipk-"

"Kamu nggak mau nginap nak?" potong Wulan yang membuat Abimanyu langsung menatapnya.

"Apa Ami tidak akan terusik Bu?"

Wulan menatap kearah jam. "Sebenarnya Ami tidak ada dirumah sekarang," jawab Wulan jujur.

"Maksudnya?" tanya Abimanyu bingung.

"Nak, saya tidak bisa menjelaskannya kepadamu sebelum Ami mengizinkannya. Tapi tenang saja, sore nanti Ami bakalan kembali," jelas Wulan.

Abimanyu tak bisa berkata-kata, bib1r-nya keluh untuk berbicara, ia merasa bersalah karena tak menjelaskan semuanya kepada Ami tentang di kejadian di masjid waktu itu.

"Abi, naiklah ke kamar Ami, rapikan barang-barang mu setelah itu turunlah untuk makan."

"Tidak usah repot-repot Bu, saya sudah sarapan tadi," tolak Abimanyu sopan.

"Kalau begitu istirahatlah, kamu pasti capek. Biar Mama panggil jika Ami sudah kembali."

Abimanyu berjalan ke kamar istrinya. Suasana kamar tersebut telah berubah. Banyak dari poster yang hilang, namun buku-buku komik sepertinya bertambah dan di bagian bawahnya terdapat Novel islami dan juga beberapa buku hadist yang membuat Abimanyu bersyukur.

Abimanyu berjalan ke arah r4njang, menatap buku warna biru bergambar Kartun didepannya.

"Laporan?" gumam Abimanyu membaca judul buku tersebut.

Baru saja Abimanyu ingin membuka bukunya, tiba-tiba ponselnya berbunyi.
"Assalamualaikum Pak Abi, Saat ini klien dari Sulawesi ingin bertemu dengan anda," ucapnya yang membuat Abimanyu langsung bergegas kebawah.

"Bu, Abi pamit ke kantor dulu, Ada meeting penting, jika Ami sudah kembali, tolong berikan ini kepadanya," ucap Abimanyu sambil memperlihatkan tasbih pink kepada Wulan.

"Kamu yakin nggak nunggu Ami pulang dulu?"

"Maaf Bu, kondisi perusahaan ada di tanganku, tolong sampaikan permohonan maafku kepada Ami, saya pamit dulu, Assalamualaikum," pamit Abimanyu sambil menyalami tangan Wulan.

Abimanyu melajukan mobilnya begitu cepat. "Lagi-lagi aku tidak bisa bertemu dengannya," pekik Abimanyu mengacak rambutnya frustasi.

Sementara itu, Ami yang baru saja sampai di kediamannya langsung tersenyum manis.
"Assalamualaikum Mama tadaima! (Aku pulang)," teriaknya di ambang pintu.

Istri Wibu Ustadz Abimanyu (Tamat + Revisi)जहाँ कहानियाँ रहती हैं। अभी खोजें