Ch 9 : Misunderstand

445 20 10
                                    

Tiga Hari Kemudian...

"Tarik napasmu perlahan dan buang. Kau harus tenang dan fokus. Lalu-"

Tuk

Christoper berhasil memukul bola itu hingga menggelinding dan menghantam bola lain hingga tenggelam ke dalam lubang di papan billiard. "Kau harus percaya dengan dirimu," lanjutnya sambil menegakkan tubuh disertai seringai. Ia menatap Adam yang bersorak dan bertepuk tangan dari kursi di sudut ruangan.

"Kau hebat Uncle," ucap Adam takjub.

"Anggap bola itu seperti peluru dan kau harus menembak dengan tepat agar kau bisa menyelamatkan diri sekaligus menjadi pemenang."

Kata-kata Christoper itu tersirat makna pelajaran untuk Adam dan anak itu memahami dengan cepat hingga ia mengangguk mantap. Lalu Christoper kembali fokus pada permainan-membungkuk dan memicing-hendak memosisikan stiknya untuk memukul bola. Di saat bersamaan, Carina mendadak muncul dan menghampiri Adam-entah bagaimana wanita itu menemukannya.

Siulan genit turut bersahut-sahutan mengiringi langkah Carina sebab wanita itu memakai dress biru gelap yang ketat hingga memperjelas lekuk tubuhnya. Christoper membuang napas tajam disertai bola mata berputar jengah.

"Hei, Adam. Kau hobi mengoleksi robot bukan?" kata Carina ketika sudah duduk di sebelah Adam lalu memberikan paper bag pada anak itu. "Ini hadiah untukmu."

Adam mengerjap bingung. "Tapi hari ini bukan ulang tahunku."

"Hadiah tidak selalu diberikan pada saat ulang tahun, Adam. Terkadang seseorang memberikannya karena dia bener-benar peduli padamu."

Christoper melirik ke belakang tanpa mengubah posisinya. Sedari tadi ia mendengar perbincangan Carina dan Adam.

"Terima kasih."

"Sama-sama."

Carina tersenyum lebar melihat Adam tampak girang mengambil paper bag darinya. "Kau menyukainya?"

"Tentu saja. Ini bagus sekali."

"Adam, kemarilah," panggil Christoper sambil menegakkan tubuh. Adam lekas turun dari kursi dan mendekati Christoper dengan wajah kegembiraan yang belum pudar sambil memegang robot spiderman di tangan. "Ini. Pergilah bersamanya." Christoper memberikan uang dan menunjuk salah satu pria tua yang dikenalnya di tempat itu-tengah berdiri di dekat pintu dan merokok. "Beli makanan yang kau suka dan dia akan menemanimu untuk sementara."

Adam mengganguk dan setelahnya menghilang bersama pria tua itu.

Carina mendengus dan berdiri. "Apa kau sedang membuat Adam menjauhiku?"

"Kau merasa bersalah dengannya? Atau kau hanya ingin menggunakannya untuk mencari tahu informasi pistol yang ingin kau curi dariku?" Christoper berbalik dan menatap Carina lurus-lurus.

"Kau tidak bisa melihat niat tulus seseorang hm?" Carina bersedekap.

Alih-alih menjawab, Christoper balik bertanya. "Kenapa kau bisa ada di sini?"

"Pertanyaan yang tepat bagaimana bisa aku menemukanmu bukan?" Senyum sinis melukis wajah Carina. "Kau lupa bahwa aku bisa bercinta dengan banyak pria? Tidak terkecuali dengan orang-orang terdekatmu." Tentu saja itu adalah kebohongan dan akan lebih mudah membuat Christoper percaya karena identitas Carina sebagai wanita murahan telah melekat di kepala pria itu. "Michael dan dirimu senang menghabiskan waktu di sini jika berkunjung di kota ini. Jadi tidak sulit menemukanmu."

"Jadi kau melakukannya dengan Michael juga?"

"Kurasa aku tidak perlu menjawab pertanyaan bodohmu."

Christoper menggeram tertahan. Padahal kenyataannya Carina hanya menikmati kopi dengan Michael di kota ini-dulunya. Ia banyak menggali tentang Christoper dari Michael-termasuk pada tempat yang suka dikunjungi pria itu-karena Christoper senang melarikan diri darinya. Bahkan sebelum berada di tempat ini, Carina sudah mengunjungi beberapa tempat lain-namun di sini rupanya Christoper berada.

Burned By YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang