Ch 19 : A White Lily

318 25 10
                                    

Sehari selepas kecelakaan Carina, Christoper bergegas ke kota ini-Sevilla. Ia cukup tahu seperti apa kisah hidup Marrie. Wanita itu dulunya tinggal di Madrid namun setelah menikah Marrie memutuskan pindah mengikuti Willy-suaminya, dan menetap di sini.

Kini Christoper berada di depan pintu rumahnya, menanti dibuka. Seperti dejavu, Marrie menyambutnya dengan senyum genit. "Hei, aku sangat merindukanmu."

Senyum miring terlukis di wajah Christoper. Marrie tidak menyadari aura mencekam Christoper ketika pria itu melangkah masuk. Marrie lalu berbalik setelah sebelumnya merapatkan pintu. Wanita itu berada dalam balutan lingerie seksi berwarna putih dan bertali tipis.

"Jadi apa yang akan kita lakukan?" Marrie menempel di tubuh Christoper, mengalungkan kedua tangannya-membelai rahang Christoper. Sorot matanya berpendar nakal sementara Christoper mengamati bibir Marrie yang sengaja digigit wanita itu. "Kau akan memakanku sekarang?"

Detik berikutnya, mereka sudah berciuman. Tubuh Marrie terhimpit di dinding sementara kedua tangannya memainkan rambut Christoper. Matanya memejam nikmat ketika Christoper memberi kecupan-kecupan di lehernya.

"Mmmh..." gumam Marrie.

"Apa kau sudah mendengar tentang Carina?"

"Aku tidak tahu lagi tentangnya."

"Kau benar-benar tidak tahu?" bisik Christoper di telinga Marrie, memancing.

"Ya..." Marrie spontan mendesah.

"Kau tidak mendengarkanku Marrie."

"Ouuhh..." lenguh Marrie, kepalanya terdongak-dan bergairah karena tangan Christoper menangkup salah satu buah dadanya yang terbungkus bra.

"Aku paling tidak suka jika seseorang mencampuri urusanku."

"Apa maksudmu?" Napas Marrie berubah berat dan panas.

"Kau akan tahu pada akhirnya." Christoper mengigit cuping telinga Marrie sekilas sementara tangannya kini sudah berpindah ke bawah, mengusap sensual celana dalam wanita itu. Refleks Marrie kembali mendesah dan pikirannya seketika berputar nakal.

Namun wanita itu telah salah sangka. Begitu Christoper menjauhkan kepala, pisau menyayat leher Marrie sekaligus hingga mengeluarkan darah. Sebelumnya satu tangan Christoper sudah merogohnya diam-diam dari balik celana di saat wanita itu dibutakan oleh gairah.

"Ohh." Marrie terkejut dengan mata terbelalak. "Christoper... kau..." Ia terbata-bata dan berusaha menutupi darah yang mengucur banyak di lehernya. Christoper hanya memandang tanpa belas kasih ketika Marrie terperosot ke lantai dan terkapar di bawah kakinya.

Ia menunggu detik-detik kematian wanita itu. Marrie bahkan menggapai ujung celana panjang Christoper dengan tangan berlumur darah. Tapi Christoper justru menjauhkan kakinya.

"Kau bukan teman yang baik untuk Carina."

Beberapa detik kemudian napas Marrie telah terhenti karena wanita itu kehabisan darah.

Bersamaan dengan itu suara derum mesin mobil terdengar di luar rumah Marrie. Tanpa rasa takut Christoper menoleh ketika pintu terbuka. Titik darah menetes dari ujung pisau yang digenggam Christoper. Willy-suami Marrie baru saja pulang dan tampak kaget menemukan sang istri tidak bernyawa. Ia tampak murka pada Christoper.

"Apa yang kaulakukan pada istriku, brengsek?!" teriak Willy.

DOR!!

Sebelum Willy sempat berlari menyerang Christoper, peluru lebih dulu melesat di dadanya-tepat di jantung. Hal itu terjadi dengan cepat. Sebab Christoper langsung mengeluarkan pistol di balik saku celananya yang lain dan menarik pelatuk tanpa ragu. Darah pun terciprat di udara. Willy segera menekan dadanya dan jatuh berlutut dengan wajah terkejut sebelum akhirnya roboh juga ke lantai.

Burned By YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang