First Contact

161 21 1
                                    

"......... cukup tenang ya?"

"Hm"

Aku, Jonathan Crish, saat ini duduk di pinggir sungai dengan sebuah pancing sederhana yang barusan ku buat berbahan kan satu dahan pohon kecil ku lalu ku ikat dengan tali, maka jadilah alat pancing.

Hanya saja, entah kenapa Letnan Fujiwara malah duduk di sampingku seakan tak memperdulikan tatapan tim skuad yang menatapku dengan pandangan curiga

"ehm .... Letnan?"

"Iya~"

'Apa-apaan dia ini'
Pikirku sambil mencoba untuk tidak teralihkan dengan nada menggodanya, aku tak tahu apa yang dia pikirkan, yang pasti dia mungkin sedang mencoba menggodaku seperti biasanya.

"Jonathan"

Mendengar namaku di panggil, aku menoleh kearahnya yang menatap ke sungai ini dengan ekspresi kekhawatiran yang sangat jelas tampak di wajahnya.

"Apa menurutmu kita akan terlibat konflik bersenjata nanti?"

'Jadi itu yang mengganggu pikirannya ya?'

Aku menjawab dengan mengangkat bahuku sebagai jawaban yang terkesan acuh tak acuh.
"Kalau boleh jujur, besar kemungkinan kita akan terlibat kontak bersenjata"

"Begitukah....."

Sangat naif jika berpikiran kalau marinir yang melakukan misi patroli di tempat yang tak diketahui tidak akan terjadi kontak bersenjata, setiap marinir di latih untuk selalu siap untuk kemungkinan terburuk, kami sudah tahu itu, tapi untuk orang yang belum pernah di tempatkan di zona berbahaya, sangat wajar kalau rasa gelisah menyelimuti pikirannya.

Itu juga berlaku untukku.

"Sebaiknya kita bergerak sekarang Letnan"

Letnan Fujiwara sedikit tersenyum kearah ku.
"Kau benar, Kopral"

Kami kembali melanjutkan perjalanan, melintasi perbukitan dan jalur setapak yang cukup sulit untuk di lewati kendaraan yang menggunakan track, untuk kendaraan berbasiskan roda, bisa di bilang masih bisa di lewati namun dengan kondisi medan perbukitan yang rawan sekali tanah longsor serta lumpur yang membuat jalanan sangat sulit di lalui, membuatku harus ekstra hati-hati akan perubahan cuaca yang tidak bisa kami prediksi dengan akurat.

"Hn....~"

'?'
Mataku sedikit menoleh kearah Letnan Fujiwara yang nampaknya tengah menikmati pemandangan di sekitar kami.

"Anda sepertinya sangat menikmati pemandangan ya, Letnan"

"Ehe~ Begitulah, ...."

Melihatnya yang nampak ceria itu membuatku tersenyum dalam diam.

"Kopral, menurut peta, kita akan sampai di titik Alpha dalam 2 jam lagi"
Lapor Sersan Satu Joseph, aku yang mendengar laporan itu hanya bisa mengangguk sebagai jawaban.

Dengan M2-Bradley di belakang kami sebagai dukungan persenjataan berat, setidaknya aku bisa sedikit tenang jika ada potensi serangan dadakan.

Tak lama, kami pun berhasil melewati perbukitan dan sampai di kawasan dataran landai yang dimana di sepanjang mata memandang hanya ada rerumputan yang tumbuh di pinggir jalan setapak ini.

"Kopral, bagaimana menurutmu?"
Tanya Fujiwara saat melihat sesuatu di kejauhan, aku yang sejak tadi menatap kearah itu hanya bisa terdiam.

"Hentikan kendaraan"
Perintah Fujiwara, saat itu juga aku menghentikan mobil dan Bradley juga ikut berhenti tak lama setelahnya.

"Jadi kita benar-benar di dunia fantasi ya?"
Canda Sersan saat melihat sebuah kastil yang di kelilingi pemukiman penduduk berjarak sekitar 12 kilometer dari posisi kami.

Connected World Nơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ