Operation Vengeance and Freedom

216 18 4
                                    

Operasi yang akan di mulai sesaat setelah perintah dari Pentagon tiba, seluruh pasukan Marinir dari 4 regu berbeda mulai bersiap menuju helikopter yang akan membawa mereka ke lokasi tempur.

4 unit tersebut di bagi ke dalam, Alpha Company, Bravo Company, Charlie Company, dan Foxtrot Company.

Unit Alpha company dan Foxtrot adalah unit kesatuan pendobrak yang akan maju dan mengamankan perimeter target dimana 42 marinir itu akan di dukung dengan bantuan 3 LAV-25 dan 2 M-2 Bradley sebagai cadangan, sementara Bravo Company terdiri dari 7 Abrams berserta 4 LAV-25 yang membawa unit Combat Engineer jika sesuatu terjadi pada alat berat itu, sementara unit yang terakhir yaitu Charlie Company adalah unit udara yang dibawa oleh UH-1 Venom dan MH-60 Sea Cobra.

Operasi ini akan di dukung oleh aset udara dimana 4 A-10B "Reaper" menjadi dukungan sesaat setelah serangan fase pertama dari dua AV Harrier yang di lancarkan dari USS America/LHA-6 selesai.

Dukungan laut pun diberikan dimana USS New Jersey akan bersiaga di lepas pantai dimana mereka akan memberikan tembakan supresif ke tembok kerajaan itu demi membuka jalan untuk unit lapis baja bisa menembus masuk ke kerajaan itu.

Di Markas yang sibuk ini, aku yang ditugaskan kedalam regu Charlie 6-2 Company, kami mulai bersiap di gudang persenjataan dimana setiap kepala pleton yang di pimpin oleh Letnan Satu akan memberikan kami instruksi singkat soal operasi yang kami terima.

"Hei Nak, apa kau tak apa-apa?"

Seorang Navy SEAL yang entah darimana datangnya tiba-tiba menepuk pundak ku dan berbicara seakan ia tak peduli soal operasi ini

"Uhm... Saya baik, Pak"

"Oh, kalau begitu sebaiknya kau bawa munisi ekstra, selalu bersiap untuk kemungkinan yang tak terduga"

"Terima kasih atas sarannya, Pak"

Anggota Navy SEAL itu kemudian berjalan menjauh menuju landasan pacu helikopter UH-1 Venom. 'kalau tak salah dia pasti, Jad, Navy SEAL yang paling paham soal dunia ini'

Jad adalah salah satu dari anggota Navy SEAL 3 yang di terjunkan di dunia ini, kabarnya tim mereka di terjunkan paling duluan sebelum tim marinir bahkan tiba di dunia ini, dengan kata lain mereka adalah anggota yang paling tahu dunia ini sebelum kami bahkan membuat kontak pertama dengan Anggota Alpha company yang di pimpin oleh Letnan Satu Fujiwara.

"Ho? Tampaknya dunia kita menggila ya?"

Salah satu Marinir berceloteh ketika kami semua langsung diam tak bersuara saat menonton televisi di gudang ini dimana laporan langsung dari media internasional soal situasi di laut China Selatan.

("Pemirsa seperti yang anda lihat, saat ini di lepas pantai Okinawa banyak sekali pasukan marinir mulai bersiap!")

("Whoa! Apa itu!")

Ledakan menelan tempat reporter itu meliput, seketika kami semua benar-benar hening ketika invasi di Okinawa tepatnya markas untuk divisi kedua Marinir untuk Pasifik di serang oleh rudal jelajah.

"F...k you Chinese!!"

Teriak marinir yang ada di ruangan ini ketika kami semua menatap ledakan dan ledakan menelan tempat itu.

'Kopral Jonathan, ku harap kau baik-baik saja'

Aku hanya bisa berdoa padanya yang ada di markas itu.

Disaat perhatian kami masih tertuju ke televisi itu, seorang Letnan dari regu Bravo Company tampak menginstruksikan bawahannya kearah lain dimana mereka akan menuju ke unit Mekanis.

'Apa cuma perasaanku saja, tapi ini tampak terlalu berlebihan'

Pikirku ketika unit kami bergerak menuju landasan helikopter dimana banyak helikopter menunggu unit Charlie Company.

Connected World Where stories live. Discover now