The Journey Continue

111 13 0
                                    

Pentagon, Amerika Serikat, 26 Februari 2023

"Tuan-tuan, terimakasih telah disini"

Seorang pria dengan setelan hitam tampak memasuki ruangan dimana beberapa orang dengan seragam militer tampak menunggunya.

"Situasi di dunia itu cukup menarik untuk kita, Transmisi yang dikirimkan oleh Letnan Jenderal Norman menyatakan bahwa dunia itu memiliki peradaban yang terbelakang 500 tahun dari dunia kita. Seperti yang anda juga sadari, media tampak mulai curiga dengan absennya dua Grup Kapal induk yang kita kirim ke dunia itu tanpa sepengetahuan publik, sampai saat ini kita masih beruntung karena pers masih di sibukkan dengan situasi di Ukraina yang mulai memperingati satu tahun invasi Russia. Apa ada lagi yang harus saya tambahkan, tuan-tuan "

Pria setelan hitam itu setelah selesai membacakan laporan yang ada di tangannya, ia mulai duduk di kursi meja bundar yang ada di ruangan ini.

"Apa itu saja yang anda ingin sampaikan disini, Hamilton?"
Komander (Letnan Jenderal) William, pria di usia 52 tahun yang menjabat sebagai pimpinan tertinggi di kesatuan Ekspedisi Marinir Kedua, serta Komander untuk pasukan Marinir Amerika Serikat wilayah Pasifik [U.S. Marine Corps Forces, Pacific/Commanding General, Fleet Marine Force, Pacific (COMMARFORPAC/CG FMFPAC)]

Pria dengan setelan hitam bernama Hamilton yang berada di bawah kesatuan U.S Army Media & Pers Center dengan pangkat Letnan Kolonel, mengangguk akan pertanyaan dari Letnan Jenderal William.

Di seberang William, Pria dengan setelan baju perwira hitam dari kesatuan U.S Navy mulai menatap ke laptop yang ada di mejanya.

'William, saya yakin anda juga memiliki penjelasan ke kami mengenai tindakan Norman yang mengirimkan dua A-10 ke wilayah khusus itu. Bisa anda klarifikasi pada kami disini?"

Letnan Jenderal William melihat tatapan dari semua orang yang menatapnya dengan tatapan menuntut jawaban membuatnya sedikit kesal.

"Dari apa yang Norman laporkan, Aset udara dari angkatan laut justru akan membuat kecurigaan ke publik jika salah satu aset dari Angkatan laut hancur di wilayah itu, dan juga, wilayah itu hampir tidak memiliki komunikasi satelit sama sekali, membuat sistem persenjataan bom dan rudal yang mengandalkan satelit hampir tidak berguna. Norman juga melaporkan jika semua persenjataan yang di kirimkan semuanya terlalu modern untuk dunia yang tanpa komunikasi sama sekali, dari segi efektivitas dan ekonomis, bisa di bilang terlalu overkill"

"Kedua, wilayah itu menurut laporan Norman, memiliki banyak ketidakpastian dimulai dari situasi peperangan antar kerajaan serta antar ras selain manusia menyebabkan untuk mengambil keputusan sangatlah sulit, anda pasti paham mengenai itu bukan?"

Pernyataan William sangatlah masuk akal, karena wilayah itu memiliki konflik antar bangsa yang sangat jelas bukan menjadi urusan mereka maka keputusan dalam menerjunkan aset militer tertentu sangatlah terbatas.

----------------


10 pagi, Pentagon, Letnan Jenderal William, Komander Grup Marinir wilayah Pasifik.

Saat pertemuan selesai, Letnan Jenderal William mulai berjalan kearah ruangan kantor yang di tempatkan untuknya sejak operasi pengiriman pasukan ke dunia dibalik anomali yang di konfirmasi sebagai portal dunia lain.

'Sebuah keajaiban pers masih tidak mengetahui operasi ini'

'Hm?'

Saat ia masuk ke ruangan, sebuah dokumen tampak di mejanya. Ia mulai mendekati meja kerjanya sambil melirik ke dokumen itu.

Butuh beberapa saat untuknya bisa memproses apa yang ada di dokumen itu, karena sesaat setelah ia membaca satu paragraf, otaknya terasa mati di tempat akibat laporan gamblang itu.

Connected World Where stories live. Discover now