The Stories of Those Who Wanted to Go Back Home Pt. I

112 14 1
                                    

Sarashiki Riria

*****

10 Maret 2023, Tokyo, USFJ AB/United States Forces in Japan Air Base, 2nd Infantry Division of United States Marines Expeditionary Force in Pasific Forces & Air force Base United States in Pasific Region.

"......."

Sarashiki Riria, 19 tahun, ia bersama empat lainnya yang telah tiba di Negeri tempat kelahirannya setelah dua tahun terjebak di dunia asing, akhirnya dapat melihat lagi, kota ini.

"Akhirnya kita dirumah"

Ucap Tokiwaki saat kami berlima di depan bandara menunggu untuk kami berpisah disini.

Setelah dua tahun kami berlima terjebak di dunia itu, saat ini kami kembali ke tempat yang akhirnya bisa kami bisa panggil lagi sebagai rumah

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Setelah dua tahun kami berlima terjebak di dunia itu, saat ini kami kembali ke tempat yang akhirnya bisa kami bisa panggil lagi sebagai rumah

Aku sedikit gelisah soal kenyataan ini, kami yang awalnya harus bertarung demi nyawa kami sendiri, akhirnya kami kembali ke tempat yang aman tanpa harus peduli soal perang.

"Kalian tampaknya sudah selesai Check-up, sebaiknya kalian temui perwira itu disana, dia sudah menunggu kalian untuk bagaimana pemulangan kalian ke rumah masing-masing"

Seorang pria dengan seragam militer tampak berbicara pada kami setelah ia keluar dari bandara.

Tokiwaki dan tiga lainnya berjalan ke arah yang pria itu katakan namun saat aku ingin ikut, pria itu menatapku dengan tatapan seakan mengatakan kalau aku tidak ikut dengan mereka.

"Sarashiki Riria, anda harus ikut dengan saya, saya pribadi akan menginstruksikan pada anda tentang pemulangan anda ke rumah"

Kalimat tanpa niatan yang jelas membuatku bisa menebak apa yang sebenarnya terjadi.

"Apa ini menyangkut diriku yang akan menjadi pembicaraan publik?"

"Sesuatu seperti itu"

Seperti yang ku duga, aku yang telah menghilang selama dua tahun sangat jelas akan menimbulkan kegaduhan-kegaduhan publik jika aku langsung pulang begitu saja tanpa persiapan apapun.

Kontroversi dan skandal adalah hal yang wajar untuk kalian yang punya reputasi di publik, hal seperti itu aku pelajari dengan cara yang sangat keras di dunia itu dimana setiap tindakan bisa menjadi lawan terbesar mu.

Karena dunia itu tak memiliki informasi secara cepat maka setiap desas-desus akan menjadi sesuatu yang menyusahkan untuk di bantah terlebih jika sudah sampai ke mulut-mulut semua orang.

Entahlah, aku sudah tidak memperdulikan itu lagi, aku cuma ingin pulang.

*****

Bakhmut, Ukraina 9 Maret 202*

Sore itu suasana garis terdepan masih tetap seperti biasanya, hujan artileri yang tiada henti-hentinya, di barengi peluru dan roket dari pesawat yang terbang sangat rendah menjadi pengisi suara malam.

Connected World Where stories live. Discover now