15. Danindra to the rescue

2K 211 68
                                    

***

Jangan lupa kalau berbuat jahatsambil menggoyangkan bahu agarsaat malaikat mencatat jadinyakecoret

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Jangan lupa kalau berbuat jahat
sambil menggoyangkan bahu agar
saat malaikat mencatat jadinya
kecoret.

***

Zizi dibuat terkejut dengan kedatangan kedua mertua nya beserta dengan kedua kakak laki-laki Gavin ke kantor nya dimana ia bekerja. Di antara keterkejutan nya resflek wanita itu menyisir mencari sosok Gavin yang beberapa bulan ini menghilang. Meski hatinya masih kecewa tapi rasa cinta nya yang besar membuat Zizi merasakan rindu yang timbul di hati pada suaminya tatkala melihat keluarga mereka.  Lagipula sejak terakhir kali pria itu menghubunginya lewat telpon dua bulan lalu sudah tidak ada kontak lagi diantara keduanya.

Zizi pun mempersilahkan mereka semua memasuki ruangan kerja nya, dan sudah lima menit berlalu belum ada satu pun yang bersuara bahkan mereka semua hanya terdiam dan tertunduk.

Baik Sanya dan Pandji hanya saling tunjuk dengan tatapan mata nya untuk siapa yang berbicara lebih dulu tapi akhirnya Pandji yang kalah karena walau bagaimana pun pria parubaya itu adalah kepala keluarga. "Ekhmm" Pandji berdeham pelan yang membuat Zizi menunduk takut-takut.

"Saya disini Papa, Mama, dan Kakak-kakak Gavin. Dengan tulus mau meminta maaf sama kamu atas perlakuan tidak baik kami terhadap kamu selama ini. Sudah enam tahun lama nya kamu jadi istri Gavin tapi kami sekeluarga sangat mengabaikan keberadaan kamu sebagai menantu kami, dan juga Gavriel sebagai cucu kami." Ucap Pandji pelan dengan kepala yang tertunduk malu meminta maaf pada menantunya setelah sekian lama. Karena memang sudah seharusnya mereka melakukan ini dari enam tahun lalu.

Zizi masih diam, masih mencerna ucapan Pandji barusan. Tidak terpikirkan oleh Zizi ia didatangi langsung oleh keluarga Gavin bahkan dengan kedua kakak nya yang ia ketahui di sosial media kalau mereka itu orang-orang yang sangat sibuk. Dan sangat jarang berada di Indonesia.

Sanya bangun dari duduknya langsung berlutut di hadapan Zizi. Dan hal itu membuat mata Zizi terbelalak kaget lantas secara reflek istri Gavin itu juga langsung ikut berlutut di hadapan Ibu mertuanya.

"Ta-tante ja-jangan kaya gini. Saya gak pantes tante. Duduk di samping saya aja ya Tan." Ucap Zizi saat Sanya masih menundukkan kepalanya.

Sanya menyentuh jemari Zizi yang kosong tanpa perhiasan apapun, demi tuhan ini sangat kontras sekali dengan dirinya yang penuh ke glamoran. Dosa apa yang sudah ia lakukan pada menantunya ini sehingga barang 1 cincin pun tidak ada di jemari Zizi. "Saya yang gak pantes dapet pintu maaf dari kamu. Sikap keluarga kami sangat sangat menyakiti kamu. Maafin Saya ya Zi... saya udah jahat sama kamu dengan misah-misahin kamu sama Gavin. Apalagi Gavriel yang jarang ketemu papanya."

Lalu Sanya meminta suami nya untuk memberikan beberapa berkas dalam map yang mereka bawa dari rumah pada wanita yang menjadi istri anak bungsunya. Setelah menerima dari tangan Pandji, dengan bergetar Sanya memberikan nya kepada Zizi yang telihat penasarsn dengan berkas itu. "I-ini pu-punya kalian yang udah saya ambil dari putra saya."

Pengabdi Istri (The Series)Where stories live. Discover now