18. Botram

2.3K 220 23
                                    


***

Belajarlah dari Martabak, yang spesial aja bisa dikacangin

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Belajarlah dari Martabak, yang spesial aja bisa dikacangin.

***

Botram adalah istilah kata sunda yang merujuk pada tradisi makan bersama. Acara makan ini biasa dilakukan bersama-sama di sembarang tempat, bisa di kebun, sawah, pelataran rumah atau di tempat lain dengan tujuan kebersamaan dan mengikat tali persaudaraan.

Siang kali ini botram diadakan di rumah Narendra karena rumah yang paling besar. Dan juga sesuai kesepakatan awal untuk masing-masing kepala keluarga membawa lauk nya. Kecuali Danindra yang belum memiliki keluarga diberikan keringanan, sebagai penghiburan saudara Danindra yang sedang menggalau. Jadi semua yang dibeli oleh Danindra akan diganti 100% oleh Narendra.

"Bunda, Ajen makan na udahan dulu ya." Ucap Jendra sambil memberikan mangkuk cerealnya yang masih ada setengah.

Yasmine mengusap kepala sang anak yang berkeringat dengan lembut "Kok gak abis sayang?"

"Ajen mau ikut makan-makan. Kata papa Idan kita bakalan ada makan-makan. Ayah juga ikutan kok" balas Jendra sembari loncat-loncat di lantai.

"Apa nih bawa-bawa ayah?" Sahut sang ayah dari arah pintu yang sudah membawa beberapa plastik dan salah satu nya berisikan sate maranggi makanan favorit sang istri.

Mendengar suara ayah nya membuat Jendra menoleh ke arah pintu "AYAHH!! KEMANA AJA SIH? AJEN KAN SEDIH DI TINGGAL-TINGGAL" Seru Jendra yang merupakan  fans berat ayah nya. Kemudian Sang anak pun mendekati ayah nya untuk ia peluk. Aduh Cil padahal tadi pagi kalian juga masih peluk-pelukan.

"Etetet... tunggu ya sayang. Ayah simpen dulu sate nya terus mau cuci tangan dan ganti baju. Ayah habis dari luar soalnya." Tahan Narendra pada Jendra dan pria itu pun langsung melesat kearah dapur untuk menyimpan makanan nya. Dan kemudian masuk ke dalam kamar sementara mereka di lantai bawah.

Melihat ayahnya yang menjauhi nya otomatis membuat Jendra mengerucutkan bibir nya gemas. "Ih ayah Ajen kan kaneng"

Yasmine yang melihat itu tak kuasa menahan gemas pada sang putra. "Kangen sayang. Yaudah Ajen sini, bunda juga kangen Ajen, pengen di peluk."

Jendra menoleh kebelakang kearah  bunda nya yang tersenyum kearah nya. "Hihihihi sayang bundaaaaaaa banyak banyak" Jendra pun mendekati sang bunda dan memeluknya erat. Ditengah asiknya pelukan antara ibu dan anak bocah kecil itu merasakan elusan di kepala nya yang membuatnya langsung menoleh. "AYAH!!"

Naren terkekeh "Waduh batrenya masih full ya ternyata"  Rupanya Narendra sudah duduk tepat disamping sang istri yang terlihat lemas namun tidak menghilangkan wajah cantik dan manis nya secara bersamaan.

"Kamu banget gak sih, A. "

Naren mengernyitkan dahi "Lah Aa kenapa?"

"Jendra persis sama kamu. Kalau batrenya full aktif banget. Kalau batre nya mulai lowbat kayak ga ada semangat hidup berasa punya utang negara"

Pengabdi Istri (The Series)Where stories live. Discover now