26. Baby Girl

2.4K 228 43
                                    

***

Beberapa orang itu seperti mendung

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Beberapa orang itu seperti mendung. Ketika mereka menghilang, suasana jadi lebih cerah

***

Zidan menatap ponsel nya yang sedari tadi berdering terus menerus. Tapi sudah sepuluh kali  deringan itu berbunyi sepertinya pria itu tidak ada niatan untuk mengangkatnya.

Padahal sangat jelas tertera panggilan itu dari sang istri. Tapi nampaknya masih Zidan belum siap untuk kembali berkomunikasi dengan Gia. Pria itu sangat kecewa dengan sikap Gia yang diam-diam tidak ingin mengandung anaknya.

Tanpa diskusi, Gia justru diam-diam mengkonsumsi pil kontrasepsi yang ia simpan di dalam meja rias nya yang sengaja di sembunyikan disana. Karena Zidan memang tidak pernah sekalipun menyentuh area kecantikan istrinya.

malam saat kejadian Zidan tahu kalau Gia ternyata masih menyimpan foto mantan nya, pria itu pikir hanya sebatas itu saja dosa yang dilakukan sang istri.

Namun siapa sangka saat pagi-pagi setelah sahur pria itu pulang ke rumah nya guna mengambil cincin nikah mereka yang akan dipinjam oleh mertuanya, Zidan malah menemukan sebuah kotak berisi pil pencegah kehamilan. Zidan jelas tau pil apa itu untuk seorang wanita, sebagai dokter walaupun bukan dokter kandungan tapi Zidan tahu persis kalau obat itu adalah pil kontrasepsi alias obat pencegah kehamilan.

Setelah urusan di rumah nya selesai, Zidan lantas kembali ke rumah mertua nya sambil membawa kotak pil konstrasepi itu di dalam kantung nya.

"Udah kasih ke mami Dan?" Tanya Gia pada suami nya yang memasuki kamar mereka.

Zidan hanya mengangguk pelan sambil membuka jaketnya. "Maaf ya aku lupa bilang, gak tau nih mami tiba-tiba minjem cincin nikah kita sama kotak nya juga buat di foto di studio mami." Lanjut Gia yang memperhatikan suami nya lebih banyak diam setelah kembali dari rumah.

"Cincin nya masih bagus kan?" Tanya Gia lagi berusaha memancing suami nya berbicara. Padahal tadi sahur pria itu masih berbicara santai dengan nya bahkan sebelum pulang tadi Zidan masih memeluk tubuh nya sebentar.

"Masih."

"Oh oke. Berarti kamu lepas dong cincin nya?" Ucap Gia sambil duduk di samping suami nya lalu menyandarkan kepala nya pada bahu Zidan.

"Iya."

"Kamu gak keberatan kan sementara gak pake cincin nikah dulu?"

Zidan tertawa sinis menatap Gia yang sudah menegakkan tubuh nya. "Enggak tuh. Kamu yang gak pernah pakai cincin nikah aja aku gak marah. Apalagi kamu pake pil kontrasepsi diam-diam di belakang aku juga gak marah tuh."

"Apa maksud kamu Dan? Aku gak ngerti." Bola mata Gia membesar, tanda wanita itu benar-benar terkejut dengan ucapan suami nya barusan.

"Iyalah kamu mana mau  ngertiin perasaan aku. Jelas - jelas  kamu aja gagal move on dari mantan terindah kamu itu kan? Si Jauzan itu lho. Tuh fotonya masih nangkring di tembok. "

Pengabdi Istri (The Series)Where stories live. Discover now