Vote sebelum baca 🌟
Perburuan yang awalnya lancar jaya menjadi terhenti seketika kala mendengar kabar menghilangnya Leanor.
Para bangsawan turut berpartisipasi dalam mencari keberadaan Leanor dengan mengerahkan ksatria keluarganya masing-masing.
Mereka membantu mencari Leanor bukan dari niat hati yang tulus, melainkan memiliki maksud terselubung.
Jika beruntung menemukan Leanor, mereka pasti bisa menjalin kerja sama dengan Aiden di masa depan.
"Lapor, tuan Duke. Kami baru saja menemukan gelang tangan Duchess." Ksatria memberikan gelang yang dimaksud ke Aiden.
"Dimana kalian menemukannya?" Tanya Aiden setelah yakin bahwa itu memang milik Leanor.
"Di sana, tuan Duke." Tunjuk ksatria.
"Arahkan semua pasukan ke sana!" Titah Aiden tanpa membuang-buang waktu.
"Baik, tuan Duke."
Aiden beserta rombongannya menyusuri jalan kecil itu hingga sampai lah mereka di sebuah hutan.
Semua orang tampak waspada.
Aiden menelan saliva kasar. Rasa takut dan cemas menghampirinya. Ia sangat mengkhawatirkan keadaan Leanor.
Dia khawatir Leanor diserang hewan buas karena di hutan sangat berbahaya.
"Apapun yang terjadi, kalian harus mencari Putri Leanor! Apakah kalian mengerti?" Tekan Aiden.
"Mengerti, tuan Duke."
****
Perasaan senang Leanor lenyap seketika kala merasa dirinya sedang diintai. Langkah kakinya terhenti. Matanya melirik ke sana ke mari.
Tubuhnya merinding menyadari betapa menyeramkannya keadaan di sekitar. Pepohonan menjulang tinggi, cahaya matahari yang minim akibat terhalang dedaunan, dan di sisi kanannya tumbuh semak belukar.
Leanor menelan saliva kasar. Kemudian, melanjutkan kembali perjalanannya sambil berdoa dalam hati.
Sudah sejak tadi ia sibuk mencari jalan keluar dari hutan. Namun, jalan keluar tak kunjung ditemukannya.
Gadis berambut perak itu mulai lelah. Akan tetapi, ia tidak bisa menyerah begitu saja. Kesempatan sudah terbuka lebar di depan mata. Kesempatan bisa hidup damai dan tenang tanpa di usik oleh siapapun.
Ia menyandarkan tubuhnya ke salah satu batang pohon sembari menyeka keringat di keningnya. "Ya lord! Dimana jalan keluarnya?!" Jeritnya kesal.
"Aku ingin pergi sejauh mungkin dari sini sebelum Aiden sadar." Keluhnya.
Pandangan Leanor teralihkan ke semak belukar yang bergerak. Seolah ada sesuatu di sana.
Leanor kembali menegakkan tubuhnya. Lalu, berlari sekencang mungkin tanpa berniat mencari tahu sesuatu di balik semak belukar tersebut.
Leanor pernah dengar pepatah, 'rasa penasaran berlebihan bisa membunuhmu.'
Makanya, Leanor lebih memilih melarikan diri daripada mendekat.
"Auuu!!"
Gadis itu terlonjak kaget ketika mendengar auman serigala. Ia menoleh ke belakang dan semakin terkejut melihat seekor serigala mengejarnya.
"Sial!!" Teriak Leanor frustasi sambil terus berlari.
Dia tercengang ketika serigala itu berhasil menyusulnya dan menggigit gaunnya.
"Menjauhlah dariku!!" Teriaknya histeris.
Leanor panik dan memukuli kepala serigala brutal menggunakan tas perhiasannya. Ia terus memukuli serigala tanpa membiarkan serigala melawan.
Kala gigitan serigala terlepas, Leanor melemparkan tas tersebut ke arah serigala. Membuang sepatunya dan segera memanjat pohon terdekat.
Leanor memeluk pohon sekuat tenaga kala serigala kembali melolong.
"SIAPAPUN! TOLONG SELAMATKAN AKU!" Teriaknya sekuat tenaga, memecahkan keheningan di dalam hutan.
Bukannya ditolong seseorang, malah kumpulan serigala yang berdatangan.
Kawanan serigala itu berkumpul di bawah pohon dan menatap Leanor bengis. Seakan-akan siap memangsa tubuh mungil Leanor.
Jantung Leanor berdebar kencang melihat pemandangan mengerikan tersebut. Akan tetapi, ia tetap memaksakan diri untuk bergerak. Kemudian, memanjat pohon lebih tinggi.
"Sial sekali hari ini. Bukannya berhasil kabur, aku malah menjadi calon makanan serigala." Ratapnya.
Dia semakin meratap ketika langit terlihat mendung. Sesaat setelah itu, hujan pun turun dan mengguyur tubuhnya tanpa ampun.
Leanor pasrah. Memeluk batang pohon sambil menahan dingin. Berharap kawanan serigala akan segera pergi dan melepaskannya.
Bersambung...
3/4/23
Tinggalkan lupa tinggalkan jejak! 💅
KAMU SEDANG MEMBACA
I Become A Duchess
FantasyKekayaan, ketenaran, dan kebahagiaan. Semuanya dimiliki oleh Natha. Akan tetapi, sayangnya ada saja orang yang membencinya dan nekat membunuhnya. Akibatnya, Natha mengalami transmigrasi ke dalam novel bacaannya. Lebih parahnya lagi, Natha menjadi...