LOVEBIRD 11: Welcome Home!

1.3K 159 24
                                    

Sebelum baca part ini harus dipastikan sudah pada buka dulu ya, buat yang puasa, kalau nggak agak bahaya sih🤣🤣🤣

___________N E X T______________

Saat siang hari menjelang, di ruang perawatan itu kedatangan seorang wanita yang merupakan istri dari Ferdinand atau tidak lain adalah ibu kandung Hakim. Sama seperti Hakim, wanita itu tampak ramah dengan senyuman hangatnya yang mengembang menyambut kehadiran Andin dan Aldebaran di sana. Andin diam-diam memperhatikan wanita cantik itu yang tampil ala-ala wanita karir ibukota, meski usianya mungkin tak lagi bisa disebut muda. Mungkin beda tipis seumuran mamanya dan mama mertuanya.

"Awak mesti Andin, ya?" Tanya wanita itu pada Andin.

"Iya, tante, eh mak cik maksud saya." Jawab Andin yang hampir lupa bahwa ia sedang berada di negara Malaysia dan sedang berbicara dengan salah satu warga negaranya. Wanita itu pun tersenyum.

"Masyaa Allah, cantik sangat rupa kau, Nak." Puji wanita itu dengan tatapannya yang tulus, lalu melihat pada Ferdinand yang tersenyum.

"Terima kasih, Mak cik." Balas Andin, sedikit tersipu.

"Oh ya, kenalkan saya Nurmala, istri papa awak, Nak." Wanita itu mengulurkan tangannya dan segera disambut oleh Andin.

"Oh iya, salam kenal Mak cik."

"Akhirnya, kita bisa berjumpa. Bang Ferdinand sering berceritra tentang awak dengan bersemangat sebab awak nak maafkan dia. Walau sebelum itu dia kerap berisau kerana awak masih menolaknya." Ungkap Nurmala membuat Andin terenyuh dan menatap sang papa yang tersenyum manis padanya.

"Oh iya, Mak cik, kenalkan juga, ini suami saya. Aldebaran namanya." Balas Andin dilanjut dengan mengenalkan Aldebaran yang setia berada di sisinya.

"Aldebaran, Mak cik." Aldebaran lebih dulu mengulurkan tangannya dengan tersenyum simpul.

"Nama yang elok." Ujar Nurmala, lalu menyambut tangan pria itu.

"Terima kasih."

"Bang Ferdinand juga sering cakap soal budak menantunya yang sangat dia bangga. Cakapnya selain pandai bisnis dan bijak, awak juga telah membantunya membaiki hubungannya dengan Andin. Terima kasih, ya." Ujar Nurmala membuat Aldebaran mengangguk.

"Sudah seharusnya saya melakukan itu, Mak cik." Balas Aldebaran, tersenyum. Andin melirik pada pria itu dengan tersenyum bangga.

"Assalamu'alaikum!" Seru seseorang yang baru datang, orang tersebut tak lain adalah Hakim. Mereka semua sontak menoleh dan menjawab salam tersebut.

"Wa'alaikumussalam."

"Ey Hakim, kau lepas dari mana saja?" Tanya Nurmala pada putra satu-satunya itu. Hakim yang baru bergabung itu tampak menyengir.

"Maaf semua. Ini mak, ai tadi lepas cari hotel untuk Al dan Andin bermalam dan berehat. Mereka pasti penat sangat lepas perjalanan yang jauh dari Swiss." Ujar Hakim.

"Ya ampun, abang, harusnya nggak perlu repot-repot. Aku sama Mas Al bisa kok padahal cari hotelnya siang ini, iya kan, Mas?" Respon Andin.

"Iya, Bang. Kami padahal bisa mencarinya di sekitar sini, ya itung-itung sedikit keliling Kuala Lumpur." Timpal Aldebaran.

"Ah, tak ape tak ape. Saya sudah mendapatkan hotel yang elok di sekitar sini. So, nanti kalian boleh langsung rehat saja, saya yang akan antar kesana." Sahut Hakim dengan raut yang tampak gembira dengan kehadiran pasangan tersebut.

"Terima kasih kalau begitu." Ucap Aldebaran, kemudian.

"Terima kasih, Bang." Timpal Andin.

"It's my pleasure." Balas Hakim dengan senyuman yang masih merekah.

Forever After Season 2 (LOVEBIRD)Where stories live. Discover now