IPAR 5

2.7K 262 25
                                    

Empuk banget

Apanya gas?

Punya se—

"Kak bagas?"

Badan bagas sedikit mengejut seperti tersengat listrik, serasa kena tamparan yang bikin dia sadar dari lamunan. Di ujung pintu studio ada sea lagi buka sepatu, keliatan buru buru banget sampe satu sepatunya kelempar lumayan jauh dari sepatu yang lain

"Kenapa sea?"

"Itu kak sea mau ijin main dulu sama temen temen, sea gak pulang sore ko ka janji"

Sea memberikan tatapan puppy—eyes nya pada bagas. Sengaja biar bagas luluh liat sea mohon gini

Melihat adik iparnya mengerucutkan bibir sambil memohon gitu bikin hati bagas jadi tidak tenang, kaya gini aja bagas udah lemes banget apalagi kalau sea mohon minta ud— minta apa gas tadi?

Oh enggak

Bagas mengangguk mengeluarkan dompet dari saku celana kemudian memberikan dua lembar kertas uang kepada sea

"Inget pulang sea"

"Yeayy makasi ka Jeongguk !"

Seperginya sea dari sana, bagas kembali termenung. Sekarang bukan termenung memikirkan sea lagi melainkan kembali terpikir oleh kenyataan dia sudah tidak beristri lagi

Sejauh ini hidup nya lancar meskipun ada sedikit kesulitan dalam mengurus rumah dan juga sea, kalau boleh bagas minta dia mau ketemu sama mendiang istrinya sekali lagi

"Gguk belum pulang?"

Bagas menoleh spontan mengukir senyum sembari menjabat tangan si lawan bicara

"Eh Jos, belum tadi dari studio"

Bagas menggantungkan kunci studio di deretan kunci lain tepat disamping loker tempat para guru biasa menyimpan barang, dia kemudian segera mengambil barang barangnya dan hendak merapihkan meja guru yang penuh oleh tugas para murid

"Gimana Gguk? do u get a better life?"

Joshua, sahabatnya. Menunggu respon Jeongguk yang masih sibuk memakai jaket. Dia bersandar di laci buku sambil meminum sisa kopi susu yang dia buat sebelum kedatangan bagas

"Nope"

Joshua mengerutkan kening

"Yet" tambah Jeongguk membuat Joshua mengangguk mengerti

"I thought you'd come back to Korea for a while, tapi syukurlah ngga"

Jeongguk ikut menuangkan segelas air ke gelas kemudian meneguk nya hingga tandas, dia terdiam sesaat lalu berbalik mewajahi Joshua yang juga ikut menatapnya

"Saya masih ada sea" cicit Jeongguk pelan sekali

"Then? what's the matter? kamu butuh suasana buat menyusun semuanya seperti semula terlebih dahulu gas, urusan sea bisa dititip saya atau kamu ajak sekalian lagipula dia pasti girang kalau pulang ke kampung halaman"

Jeongguk tersenyum menimpali "Thanks Jos, but i can handle it. Gak baik juga terus terusan sedih berkepanjangan get a life please" tutur Jeongguk yang sukses membuat tawa Joshua terdengar

Joshua memukul bahu tegap Jeongguk, mengangguk setuju atas ucapan yang lawan bicaranya lontarkan. Sempat tidak yakin jika sahabat nya ini akan tetap melanjutkan hidupnya, keliatannya sih kemarin Jeongguk udah kaya hopeless banget Joshua hafal lah gimana bucin nya dia sama almarhum

"I bet it dengan adanya sea u'll be happy soon"

Happy?

Taehyung?

𝐈𝐏𝐀𝐑 || KV 1 ENDDonde viven las historias. Descúbrelo ahora