IPAR 15

2.3K 244 27
                                    

"Ka bagas sea bisa jalan ko jangan khawatir"

Memang benar, sea bisa jalan. Anak itu juga ga ada luka serius di sekitar kaki, ya cuman lebam biasa tapi ga separah adit yang sampe pincang. Badan aja yang sempet sakit sakit pas disekolah, di tidurin di UKS juga udah sembuh kok

"Kabarin kalau kamu perlu sesuatu ya? saya ada di kamar"

Taehyung mengangguk, memperhatikan cara berjalan pria yang lebih tua darinya itu menuju kamar. Punggung itu terlihat lelah, agak melayu tidak tegap seperti biasanya

Mungkin karna hari ini banyak kejadian ya?

Termasuk sea yang jatuh dari motor

Padahal sea gapapa loh

Ka bagas ini

Sepanjang jalan juga Jeongguk tak berhenti bertanya mana yang sakit atau berucap maaf berulang akibat kelalaian nya. Sea sudah mengatakan kalau ini itu ga ada sangkut pautnya sama bagas tapi tetep aja Jeongguk bilang gara gara dia ga larang sea berangkat bareng adit dia jadi harus luka gini

Sea ngerti bagas pasti sedih

Bagas khawatir banget sama sea, temen temennya yang bilang kalau Jeongguk keliatan takut sea kenapa napa

Termasuk pak raden, bilang kakak iparnya ini takut banget sea ninggalin bagas padahal inikan cuman kecelakaan kecil?

"Kak..?"

"Eh—sea"

"Ka bagas nangis?"

Sea berjalan perlahan memasuki kamar bagas, kondisi kamar gelap akibat lampu yang sudah dimatikan. Tapi Taehyung masih bisa liat gimana tangan bagas yang buru buru ngelap wajahnya, tidak ingin sea tau jika dirinya baru saja menangis

"Nah im not"

"Yes u are"

Taehyung menyentuh pipi Jeongguk, merasakan bagaimana kulit tersebut lembab akibat sisa air mata yang belum sepenuhnya kering. Sea jadi ikutan sedih, ka Jeongguk sekhawatir itu ya sama se?

"Tae gapapa ko ka Jeongguk nanti juga sembuh"

Mendengar penuturan itu bukannya menjadi penenang bagi bagas tapi malah jadi pemicu air matanya semakin keluar. Jeongguk memeluk tubuh ramping Taehyung, menangis tersedu sedu di bahu sea sambil terus eratin pelukannya

Sea jadi sedih sendiri, mendapati bahu kakak iparnya ini bergetar akibat menangis. Dia bingung harus gimana, udah berulang kali dibilangin gapapa tapi bagas nya malah makin nangis

Bagas sendiri tidak tau, dia hanya tidak bisa mengendalikan rasa bersalahnya saat sea terluka tadi. Meski itu hanya kecelakaan kecil tapi itu bisa berdampak besar, bagaimana jika tadi sea bukan cuman terjatuh di motor? tapi terpental sampai harus dilarikan ke rumah sakit?

Sungguh bagas tidak mau

Sea satu satunya yang dia miliki sekarang

"Ssh ka bagas sudah ya.. jangan sedih nanti tae ikutan sedih gimana?"

Jeongguk menulikan telinganya mengeratkan pelukan di badan Taehyung bikin anak ini sedikit merasa sesak, sea mencari ide mencoba memutar isi kepalanya, mengobrak abrik apa yang ada dipikiran sea saat ini

Kira kira apa ya yang bisa bikin ka bagas ga nangis lagi?

Ah sea tau

Perlahan sea melepaskan pelukan si pria tua tersebut, mengusap wajahnya yang merah penuh air mata sebelum melayangkan kecupan di pipi kanan kiri bikin perut bagas jadi geli sendiri

𝐈𝐏𝐀𝐑 || KV 1 ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang