IPAR 38

2K 239 53
                                    

"Sudah dicatat pak?"

Pak agus ngangguk, nyerahin buku tulis yang cukup lecek ke tangan pak baron. Dari depan guru sejarah itu mulai membaca rentetan nama murid beserta keterangan "Terlambat" disetiap halaman, terhitung 13 orang yang kesiangan hari ini. Satu diantara mereka itu Taehyung, yang sekarang juga lagi jongkok sambil nunduk karna cahaya matahari sudah mulai naik

"Yang ini baru semua terlambat?"

Serentak mereka mengangguk, masih ringan sebab siswa siswi ini bukan murid langganan yang biasa kesiangan. Mereka juga telat tidak sampai lewat tiga puluh menit, paling lama mungkin jam 7 lewat lima belas karna gerbang mulai ditutup saat menit ke sepuluh

"Bagas mana pak?" baron mengembalikan buku usang tersebut, sambil sesekali cek jam tangan yang udah nunjukin pukul 7 lewat tiga puluh. Waktu dimana imtaq akan segera dimulai, baron bagian penanggung jawab anak anak yang beragama islam. Mereka dipastikan akan mengikuti pengajian terlebih dahulu sebelum akhirnya nanti akan menerima hukuman sebelum memasuki kelas

Dikarenakan hampir seluruhnya ini beragama, maka baron rencananya mau bawa mereka ke lapangan langsung. Tapi baru aja dia mau kasih arahan, matanya ketemu si kecil sea yang udah ngeluh sambil ngipasin lehernya yang keringetan

"Yang lain ikut saya ke lapang, jangan bolos imtaq ! sementara kamu sea tunggu di sini sampe pak bagas datang"

"Ih kok?! Pak sea mau ikuttt"

"Ehhh!"

Baron dorong kening muridnya itu pake telunjuk, anaknya sampe mundur sambil pegang hidung yang baru aja kepentuk sama cincin batu akik yang kepasang di jari manis pak baron

Lumayan itu mantep

Enak ga se

Cincin akik akik

"Mau kemana kamu?"

"Aduh— sea kan dihukum juga?? masa sea ditinggal sendiri !" ucap sea menghentakan kakinya ke tanah kesal

"Bapak kan sudah bilang tunggu bagas datang, kamu gak ikut pengajian pagi makanya bisa langsung kerjain hukuman kamu. Sudah bapak gak punya waktu banyak— yang lain gerak cepet ke lapangan!"

Kebetulan sesudah Yoongi memberi perintah, Jeongguk dari pintu koridor berjalan menentang tas sport yang biasa dia bawa kemana mana— maklum guru olahraga, pasti ikut sibuk ganti kostum setiap harinya. Ini hari pertama dia turun lapangan setelah drama sakit sakitan kemaren, penuh semangat tuh orang nya

"Gas, saya urus ini. Kamu urus anak satu di sana"

"Eh Yoon saya ada kelas pagi, ini mau ganti baju" tunjuk bagas pada tas nya

Sudah perjanjian keduanya kalau hari ini bagian baron yang urus anak anak, setiap bagas ada kelas pagi sudah pasti mereka selaku partner kerja bakal saling mengandalkan agar tidak terjadi kelalaian dalam mengajar di dalam kelas. Tapi baron ini?

"Saya punya kolesterol gas gak makan yang berlemak"

Jeongguk mengerutkan kening "Lemak?" lalu Yoongi mengangguk dan menunjuk anak laki laki di belakang dengan dagu

"Ipar kamu itu selalu bikin saya naik darah, bisa bisa saya telen juga tapi kebanyakan lemak. Kamu aja urus daripada saya masuk rumah sakit" baron menepuk bahu bagas "Sudah, kaya yang gak biasa aja kamu ngurusin anak bawang. Tuh anaknya lagi mode tantrum"

Kemudian rekannya itu berlalu, diikuti beberapa murid yang berlarian sambil kasih senyuman sopan dan sapaan singkat. Jeongguk hela napas, dia bukan tidak mau bahkan bagas sangat ingin. Hanya saja— bagas cemas sea akan semakin membencinya jika harus berhadapan seperti sekarang

𝐈𝐏𝐀𝐑 || KV 1 ENDWhere stories live. Discover now