IPAR 17

2.4K 239 41
                                    

Masih sangat pagi namun Jeongguk sudah kembali menyerang Taehyung di alam mimpinya. Ketika mata kucing itu terbuka, dia menemukan kakak iparnya tengah menyusu di dadanya, ini bukan khayalan sea tapi ini kenyataan yang dia dapatkan

Tubuh besar bagas berada diatasnya, bertelanjang dada menampilkan otot bahu yang terbuka dihadapan wajah sea. Membuat anak ini terpancing untuk menyentuh orang tersebut, menyebabkan pelakunya melirik kearahnya

Menyadari sang adik telah bangun, bagas segera meninggalkan benda mungil tadi dan mengambil alih dua belahan bibir milik sea. Melumat tumpukan daging itu basah, lalu menghisapnya sepenuh hati. Sea turut membalas ciuman, memberikan perlawanan agar keduanya dapat terlibat ikatan lidah

Jeongguk kembali menjalankan aksinya, kedua tangannya yang bebas dia arahkan untuk membuka lebar paha sang adik. Menekan selangkangan itu dengan tubuhnya membuat Taehyung melepaskan ciuman dan meloloskan desahan panjang

"Ahhh..."

Sea menggigit bibir, mencoba menatap bagas diatasnya yang kalut akan nafsu. Dia mencoba menjalin kontak mata dengan yang lebih tua, menarik tengkuk itu agar lebih rendah mewajahinya

Taehyung merapatkan paha, menghimpit tubuh kakak iparnya diantara tumpukan daging miliknya

"Hows ur nen hm?"

Jeongguk menggeram mendengarnya kemudian menggertakan gigi

"Good as fuck"

Decitan antar gigi terdengar menandakan jika orang diatas sea itu sedang menahan nafsu yang berkabut di sekitarnya. Lihat bagaimana tatapan bagas sekarang, tajam dan mengintimidasi mangsanya

"Jadi siapa bilang sea gapunya?"

"My bad, yours is the most pretty and addictive" bisik bagas lebih rendah

Sea menahan dada bagas ketika pria itu hendak menyerang bagian bawahnya lagi. Tidak, dia harus menahannya dulu. Ada yang harus mereka bicarakan sekarang

"Sea gasuka ka bagas sedih, tapi sea gabisa larang buat ka bagas biar ga sedih lagi"

Ada rasa nyeri yang muncul di hati sea ketika berucap demikian, dia masih mengingat bagaimana Jeongguk menangis sambil memeluk figura sebuah gambar mendiang istrinya dengan bagas di altar. Sea tau, bagas masih sering melakukannya. Menangis seorang diri dikamar akibat perasaan yang tak kunjung mengikhlaskan

Jeongguk segera menghapus air mata yang keluar dari ujung manik Taehyung, alisnya bertaut tak mengerti serta panik disaat sea menangis didepannya penuh perasaan

Anak ini tidak terisak, hanya getir bibir terlihat yang dipaksa untuknya tersenyum didepan bagas. Tidak ada rengekan hanya tangisan kecil yang ditahan agar tidak keluar

"Taehyung.."

"Ka bagas sayang banget sama kakak ya? sini sea peluk"

Taehyung berucap lirih, menarik Jeongguk agar jatuh dipelukannya. Kemudian air mata kembali keluar kali ini lebih deras hingga bagas bisa merasakan basah di sekitar bahunya

Sea juga tidak mengerti kenapa perasaannya selalu sakit jika melihat bagas merenung seorang diri, kemarin dia berpikir bagas menangis karna khawatir akan kondisinya namun sea lupa jika kakak iparnya tentu merindukan sosok almarhum yang selalu menemani lelaki besar ini disetiap kesulitannya

Kesulitan bagas sekarang kan sea

Pasti repot banget ya gas punya sea?

"Maaf ya.. sea belum bisa bikin suasana hati ka bagas jadi baik"

Kini sea melepaskan pelukan, menghapus air matanya kemudian mengukir senyum manis pada sang kakak. Dia menepuk dada bidang bagas mencoba menenangkan melihat sorot mata lawan bicaranya itu kini menajam

𝐈𝐏𝐀𝐑 || KV 1 ENDWhere stories live. Discover now