IPAR 27

1.7K 212 27
                                    

Bagas bangun pagi ini, bangunnya lumayan siang dari biasanya. Kalau sebelumnya bagas bangun buru buru masak buat sarapan, sekarang dia bangun di sela waktu sarapan sudah hampir selesai. Dia juga keheranan pas bangun, masalahnya udah lama dia ga bangun di jam segini bikin kepala itu panik seketika karna takut terlambat bangunin sea

Sewaktu kakinya menapak ke ruang dapur, dari arah tangga udah kecium aroma nasi goreng yang lama ga bagas cium wanginya. Bukan soal nasi goreng nya, tapi ciri khas wangi dari masakan yang bikin dia ga asing nyium ini

"Sea?"

Itu benar

Ada sea, duduk di kursi meja makan sambil mainin ponsel. Mulutnya penuh, sampe pipi tembam nya keliatan lucu di mata Jeongguk. Reflek tangannya mengusap sudut bibir si kecil, yang langsung direspon menjauh oleh sea sambil megangin mulut dia dari tangan pria tersebut

"Kenapa?" tanya bagas heran

Alis bagas dinaikkan satu, menatap aneh kearah remaja berseragam putih abu yang menolak sentuhannya. Bukan sebatas kaget, tapi sea keliatan acuh sama kehadiran bagas tak seperti biasanya. Bahkan sea keliatan beda, dia ga sama sekali nyapa ataupun kegirangan liat bagas bangun

Oh bagas lupa pasti karna dia belum muji masakan sea pagi ini ya?

"Kenapa ga nungguin saya bangun dulu?" tanya nya lembut

Taehyung menelan susah payah makanan yang belum sepenuhnya hancur dimulut, keliatan hampir tersedak karna mendengar bagas mengajak bicara padanya. Dan apa katanya? kakak iparnya serius bilang kaya gitu? tapi atas dasar apa?

Emang sea harus banget nungguin pria itu bangun biar makan barengan?

Apa apaan?

"Masakan sea enak" bagas tersenyum, yang tadinya mau sedikit mendiami anak itu berakhir urung. Mengingat nasi goreng sederhana yang dibuatnya membuat lidah bagas bersorak saking enak nya

"Bukan sea yang masak"

Bagas terkekeh, "kalau bukan kamu terus siapa?"

"Kakak"

Jeongguk mematung, menjatuhkan sendok pada genggamannya ke piring. Wajahnya dinaikkan, mewajahi sang adik yang dengan tenang meneguk segelas susu menggunakan dua tangan, menelannya tanpa sisa. Dari tempat duduknya bagas terdiam, terus memperhatikan cara sea yang bersikap berbeda dari biasanya

"Sea—"

"Woah ada apa ini? sepertinya kalian lebih akur ya sekarang?"

Siluet wanita dari balik pintu dapur berjalan masuk, senyum manis di bibir yang tergambar menghipnotis atensi bagas selama lima detik. Senyum cantik yang lama tak dia lihat, lama dia rindukan dan lama dia nantikan. Sontak kakinya melangkah sedikit berlari menggapai pundak perempuan yang membelakangi nya, menariknya ke pelukan hingga membuat sang empu tersentak dan menjatuhkan tempat makan ke lantai

"Astaga! Jeongguk! kamu kenapa? pelan pelan anak kamu kejepit ini"

Badannya terhuyung kebelakang, bagas mundur beberapa langkah. Matanya berbinar penuh senyuman. Menatap tak percaya pada sosok wanita yang dia akui sebagai istrinya berada kembali didepannya dengan wajah cantik yang selalu bagas kagumi

𝐈𝐏𝐀𝐑 || KV 1 ENDWhere stories live. Discover now