IPAR 30

2K 230 54
                                    

Namjoon keluar dari ruang kesiswaan, diikuti Yoongi sama bu lasri yang keliatan datar dari biasanya. Jeongguk yang terakhir tutup pintu, melenggang pergi tanpa ngeluarin sepatah katapun ucapan sebagai salam perpisahan

Bu lasri nunduk, diem habis kena teguran sama Namjoon juga Yoongi. Jeongguk juga sempet layang protes soal bentakan yang dilakuin bu lasri ke adik iparnya, sempet terjadi perdebatan didalam ruangan tapi berakhir pihak bagas yang menang

"Bukan soal sea adik ipar saya, tapi soal omongan ibu yang kurang mengenakan"

Jelas bagas ambil masalah ini dengan serius, tidak seharusnya seorang guru melibatkan keluarga serta orang yang sudah tiada. Bahkan mengatakan jika Taehyung anak yang kurang akan didikan, mendengar itu jelas baron angkat suara bagaimanapun sea dimata mereka tetap seorang murid serta anak dalam masa pubertas

"Bu lasri lebih berpengalaman dari saya, cara menegur anak memang harus seperti itu bu? sampai mengatakan sea anak yang berkebutuhan khusus?"

Bagas nekat mengajukan masalah ini kehadapan kepala sekolah, ini sudah diluar batas. Selaku wali murid dan seorang guru bagas jelas membela anaknya, dia melindungi mental si anak. Taehyung sampai nangis, kalau omongan kasar yang di lontarkan bu lasri jadi masalah di kepalanya gimana?

"Saya gak mandang siapa yang salah bu, dari awal saya terjun ke dunia pendidikan saya fair. Saya sudah mengatakan, saya tegur seaka jika aduan ibu itu sesuai kan semua harus di selidiki dulu bu?"

"Saya kan cuman melapork—"

"Oh itu bukan laporan, itu tuduhan" potong bagas

Tuduhan kalau sea merokok, tuduhan kalau sea sering membolos. Bagas terima selama sea salah, seperti kesalahan si kecil yang membolos kelas. Keempatnya jelas diberi hukuman sama bagas, tapi untuk ditindak lanjut? tentu tidak. Masih banyak kasus yang disembunyikan oleh sekolah yang pantes masuk ruang kesiswaan, lagipula anak membolos sewaktu jamkos itu bukan hal yang baru

"Ibu kalau gak sanggup mendidik seaka, bicara sama saya. Adukan kepada saya kurangnya anak ini dimana, ceritakan pada saya karna saya yang bertanggung jawab mendidiknya dirumah. Saya gak larang ibu tegur sea ketika salah, saya sangat meminta siapapun untuk menegur anak saya ketika melakukan kesalahan tapi bukan dengan mengatakan seaka anak berkebutuhan khusus, saya yang bukan melahirkannya aja sakit bu dengernya?"

Raden setuju, dia mendukung keputusan bagas buat obrolin masalah ini secara pribadi. Peran raden sama baron disini selaku bagian dari keluarga, mereka sama sama berjanji kalau sea merupakan tanggung jawab mereka maka dari itu pada kasus ini raden berani mengadukan ke pihak bapak kepala

"Proses anak tumbuh, berkembang, secara pikiran maupun fisik itu bermacam-macam bu. Mungkin anak kami kurang dari sikap yang belum dewasa, masih manja, masih sering merengek. Tapi bu sea kaya gitu aja wajar karna dia berani cuman ke orang orang terdekatnya aja apalagi sama pak bagas sama pak baron atau pak Josh itu wajar karna kami keluarganya"

"Ibu gaakan pernah tau rasanya mendapat perilaku anak yang seperti itu, ketika dia menunjukan rasa sayang nya tanpa terhalang malu sama umur. Ibu gaakan ngerasain karna ibu gak punya anak"

"Gguk—"

•—IPAR 30—•


"

Astaga! kalian ini lagi ngapain?!"

Suara baron mengintrupsi kegiatan lima orang yang ada didalam ruang guru, matanya shock melotot. Wajahnya menohok dengan mulut yang terbuka Yoongi mematung di depan pintu begitu masuk melihat pemandangan tidak senonoh yang dilakukan oleh satu rekan kerjanya beserta empat murid berseragam pramuka disana

𝐈𝐏𝐀𝐑 || KV 1 ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang