IPAR 28

2K 224 38
                                    

Semua itu cuman mimpi

"SEPATU RODA SEA!"

Mata yang tadinya sedikit mengantuk itu spontan melotot, bagas mengusap wajah. Buru buru turun tanpa mengenakan atasan dan ngejar suara Taehyung dari arah garasi. Hampir kepalanya kepentok pintu kalau kakinya ga tersandung dan bikin bagas tersungkur kedepan

"Taehyung aduh!"

"KA BAGAS TOLONGIN!"

Bagas megangin sebelah kakinya, berjinjit nyeri sewaktu setruman itu menjalar dari jempo kaki keatas tumit. Rasanya sedep sedep nyeri, tapi dia coba abai mengingat suara si kecil semakin menjauh tertimbun sama suara gemericik air hujan diluar

Jangan bilang...

"Seaka!"

Mata bagas membola, kaget bukan main waktu keadaan garasi penuh air dan pintu kebuka lebar menandakan anak itu keluar tanpa menggunakan mantel hujan

"Oh God!"

Tanpa berpikir panjang bagas lari keluar, membelah guyuran hujan buat ngejar Taehyung yang keliatan sibuk gapai sepatu roda di selokan, anak itu larinya cepet banget. Sesekali dia coba raih sepatunya yang terbawa arus air selokan yang deras

"Taehyung tunggu!"

"KA JEONGGUK SEPATU RODA SEA!"

Bagas yang cuman pake kolor itu kalang kabut lari tanpa alas sendal, dia udah bodoamat sama penampilan yang bakal jadi bahan ledekan rekan kerjanya satu sekolahan. Liat siluet sea yang semakin jauh ngejar aliran air selokan bikin kewarasan bagas bener bener hilang

Astaga ini anak baru banget sehat

Malah hujan hujanan

"Sea!"

Fuck bagas kecolongan

Bagas diem ditempat, liatin jalanan komplek yang sepi tanpa ada perawakan adik nya disana. Dia kebingungan, gatau sea lewat mana bisa lari secepet itu sampe tertelan bangunan rumah mewah sepanjang blok jalan. Bagas beberapa kali manggil nama sea tapi gaada jawaban

"Misi mas"

"Eh iya?"

Jeongguk yang basah kuyup menoleh kearah samping, bertemu sama dua sejoli ibu bapak dibawah satu payung saling berdempetan. Mukanya sama kebingungan kaya bagas, malah lebih natap heran kearah pria didepannya cuman pake kolor lari larian keluar rumah

"Mas liat anak yang bawa sepeda?"

Bagas mengusap wajah basahnya, menggeleng pas ditegur sama bapak bapak dan ibu ibu yang keliatan linglung dibawah guyuran hujan. Masih dengan napas tersengal bagas mencari kemana perginya si kecil, sampe matanya membelakak dan buru buru lari kerumah ninggalin sepasang suami istri yang liat bagas lari terbirit ninggalin mereka

"—Halo gas?"

"Josh sea ilang ngejar sepatu roda sepanjang selokan deket komplek"

"Hah?"

"Bantu cari Josh anaknya naik sepeda"

"Buset"

•—IPAR 28—•

"Terimakasih banyak pak sepeda nya"

"Lain kali diajarin yang bener toh mas anaknya"

Mereka berdiri nunduk didepan pria tua yang bawa masuk sepeda antik yang tadi sempet dipinjem sea, ketiganya sama sama mematung. Gatau apa yang ada di pikiran sea sampe nekat rebut sepeda orang dijalanan tadi, anaknya habis ditegur bagas makanya diem ikutan nunduk padahal tadinya sea mau cepaka cipiki sama yang punya. Gataunya bapak nya pas marah serem banget, mana bentakin kak bagas sea jadi gaenak

𝐈𝐏𝐀𝐑 || KV 1 ENDWhere stories live. Discover now