tigabelas

12 3 0
                                    

H-4 in Bandung

.

Pagi menjemput membuat makhluk bernama manusia terbangun dari tidurnya. Untuk melakukan aktivitas yang selalu di lakoni.

Tak terkecuali orang-orang yang berada di Villa Indah ini. Semua nya sudah terbangun dan mulai sibuk dengan aktivitasnya masing-masing.

Hari ini jadwal shooting sudah benar-benar selesai akibatnya banyak warga Villa yang berencana untuk jalan-jalan ke tempat wisata yang ada di sekitar Bandung.

Jani sendiri berencana untuk pergi ke daerah lapangan Gasibu yang lokasinya dekat dengan gedung sate. Tujuannya hanya satu, Jani ingin jalan-jalan sambil olahraga. Mengingat Jani sangat jarang sekali olahraga karna di sibukkan dengan pekerjaannya. Jadi ketika ada waktu luang seperti sekarang tentu saja Jani akan menggunakan nya dengan baik apalagi waktu kayak gini cuma sebentar sebab setelah balik ke Jakarta Jani pasti sibuk lagi untuk pengeditan filmnya.

"Lo yakin gak mau ikut kita-kita, Jan?" Yurin bertanya begitu ketika Jani sudah bersiap dengan outfitnya.

Jani memakai celana training hitam dan Hoodie merah. Untung saja Jani sempat membawa baju ini.

"Yakin, lagian gue mau olahraga aja soalnya gue jarang banget olahraga, mumpung waktu luang hari ini juga," sahut Jani.

"Tapi kan olahraga mah di Jakarta juga bisa, Jan."

"Emang bisa cuma waktunya yang kadang gak ada. Di Jakarta sibuk kerja mulu."

"Jadi beneran gak mau ikut?" Yurin bertanya lesu.

"Beneran Yurin."

"Terus gue gimana? Nanti gak ada temen."

"Terus si Kinan sama Nita lo anggap apa, Rin?"

"Beda kalo ada lo nya, Jan. Lo kan bestie gue. Gak seru kalo gak sama bestie tuh." Yurin masih memelas. Jani yang mendengar itu pengen ketawa aja tapi nggak jadi kasian si Yurin.

"Ya gimana lagi atuh, Rin. Apa lo aja mending ikut sama gue ke Gasibu."

"Ih ogah ah. Gak seru mendingan jalan-jalan ke tempat yang rame yang ada toko sama jajanannya."

"Gasibu juga rame, Rin."

"Tapi tetep aja gak ada spot yang estetik."

"Yaudah kalo gitu. Gak maksa juga gue."

Yurin cemberut. "Mending ikut gue sama yang lain kulineran aja, Jan." Masih belum puas buat maksa Jani.

"Gak mau, anjir."

"Jani mah gitu gak solid."

Jani memutar bola mata lelah. "Yaudah ntar kalo sempet gue nyusul kalian aja kalo udah balik dari Gasibu."

Mendengar itu mata  Yurin yang lesu langsung terpancar seutas harapan. "Beneran?"

"Iya, tapi gak Janji."

"Harus pokoknya!" Yurin senang. "Yaudah ntar gue serlok kalo udah nyampe."

"Sip." Jani mengacungkan jempol.

"Mau berangkat kapan ke Gasibu nya?" Yurin bertanya lagi.

"Kalo lo gak banyak bacot udah dari tadi gue berangkat."

Yurin cengengesan mendengar nya. "Yaudah gih lo berangkat aja sekarang, keburu siang."

"Iye."

Lalu di rasa sudah siap Jani pun melenggang ke arah luar Villa dan segera mengambil sepatu dan memakainya. Di luar teras sudah ada beberapa kru. Jani menyapa sesaat dan segera keluar gerbang.

Meet AgainOnde histórias criam vida. Descubra agora