08 ; Kiss

1.2K 145 19
                                    


Pagi ini sebelum Felix terbangun, Minho sudah lebih dulu bangun dan langsung pergi ke dapur.

Dari semalam Minho masih memikirkan apa yang Felix gunakan untuk membuat brownies nya menjadi racun.

Tapi selama Minho menggeledah dapur ia tidak menemukan ada bahan-bahan yang aneh.

" Selamat pagi Minho Lee!" sapa Felix dengan riang namun wajahnya masih terlihat mengantuk.

" Selamat pagi Felix Lee, ada belek di sudut matamu."

Mendengar itu buru-buru Felix pergi ke wastafel yang ada di dapur dan membasuh wajahnya.

" Nah, kalau begini kan wajah jelek mu terlihat lebih segar."

Segelas susu yang telah di hangatkan Minho sodorkan pada Felix.

Sembari menerima gelas itu, Felix pun bertanya, "Sarapan apa kita pagi ini, Minho?"

" Obat magh."

Felix mengerjapkan matanya, "Seingatku aku belum membeli pulau, kenapa kau sudah jatuh miskin lebih dulu?"

" Kau sungguh ingin membeli pulau, Lix?" tanya Minho sembari mengisi nasi ke dalam mangkuk.

Felix mengangguk, "Sungguh, kenapa tidak?"

" Oh."

Felix mendengus mendengar respon Minho.

" Minho." panggil Felix.

" Hm?"

" Untuk melumpuhkan paman Lee, apa yang akan kau lakukan? Maksudku untuk menjatuhkan kekuasaannya?"

" Merusak bisnisnya." jawab Minho singkat.

" Aku bantu ya?" tawar Felix.

Minho tak langsung menjawab, pemuda itu sibuk membawa sup buatannya ke meja makan.

Felix mendengus, segelas susu itu ia habiskan setelah itu Felix langkahkan kakinya menyusul Minho.

" Jangan lakukan apapun, kau hanya akan mengacau."

" Aku hanya ingin kita cepat bercerai."

'Bisakah kau tidak mengungkit kata itu?'

Minho berdecak, "Masalah perceraian bisa di urus nanti, sekarang lebih baik kau diam dan habiskan sarapanmu."

" Jangan anggap aku lemah."

" Kau memang."

" Jangan memulai pertengkaran ya, Minho. Kesabaranku ini setipis gajiku saat masih bekerja dulu."

Minho mengulurkan kedua tangannya ke arah wajah Felix kemudian ia usap-usap wajah Felix dengan gemas.

" Oi! Yak!"

Felix hendak menepis tangan Minho namun Minho sudah lebih dulu bergerak dan melakukan headlock pada Felix.

" Minho!! Lepas kalau kau tak mau ku banting!"

" Banting saja biar ku─"

Bugh!

" Akh!"

Minho benar-benar di banting oleh Felix.

" Lihat lihat! Siapa yang lemah disini."

" Ah.." ringis Minho, ia tampak kesakitan.

" Minho? Benar-benar sakit kah?"

Felix yang memiliki hati lembut itupun mulai khawatir dan merasa bersalah.

Bisa dibilang Felix terlalu polos dan percaya kalau Minho merasa kesakitan, jadi dengan lugunya ia pun jongkok di samping Minho.

Sret

rampant ; minlix'✔️Where stories live. Discover now