19 ; Organization

764 124 18
                                    


Kebusukan yang terkuak di media dan kabar pesawat jatuh yang ia nanti.

Paman Lee tak tau apakah dirinya harus senang terlebih dahulu atau stress memikirkan rekan nya yang kini terjerat dalam hukum.

Dan dirinya yang saat ini jadi sorotan publik membuat pergerakannya jadi sulit.

" Maid itu hamil?"

Paman Lee yang tengah membaca laporan di tangannya pun berhenti.

" Bisa kau diam?"

Bibi Lee tersenyum miring, "Selama ini aku sudah banyak diam."

" Sae─"

" Sekali-kali izinkan aku bicara."

Paman Lee berdecak, laporan di tangannya ia hempas begitu saja kemudian meja kerjanya ia gebrak dengan kasar.

" Kau bodoh sekali! Apa kau tidak paham dengan situasi ku saat ini?! Apakah aku terlihat santai dan bisa di ajak bicara?!"

" Anak yang di kandung wanita itu bukan anakmu!!" seru bibi Lee.

Paman Lee mengusap wajahnya.

' Jalang ini..' batinnya.

" Apa maumu brengsek?!"

" Meminta waktumu sebentar."

Bugh!

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Bugh!

Bugh!

Bruk!!

Tubuh bongsor itu terjatuh di atas lantai setelah menerima satu pukulan paling kuat dari lawannya.

Juyeon meringis.

Minho mengamuk, pria itu tiba-tiba datang ke kantor industri kayu Liam trading dan tanpa basa-basi langsung menghajar Juyeon begitu ia masuk.

Dan penyebab nya sudah jelas.

Kabar jatuhnya pesawat yang Felix tumpangi.

" Kau brengsek! Sejak kecil sampai sekarang kau tak pernah berubah! Brengsek!"

Bugh!

" Apa yang selama ini pernah ku ambil darimu?! Apa yang membuatmu iri denganku?! Sekarang aku hanya memiliki Felix dan kau membuatnya meninggalkanku, brengsek!!"

Saat Minho mencekik nya, Juyeon langsung menendang perut Minho.

" Kau cucu kesayangan kakek.." gumam Juyeon yang sesekali terbatuk setelah di cekik dengan kuat oleh Minho.

" Apa menjadi kesayangan itu ada pengaruh nya bagi kalian?! Kalian merebut segalanya dariku! Orangtua ku! Kakek! Dan warisan yang tak seberapa itu!"

" Aku ingin di akui, seumur hidupku aku hanya ingin di akui! Bahkan oleh orangtuaku aku tak pernah menerima kasih sayang yang tulus!" seru Juyeon.

rampant ; minlix'✔️Where stories live. Discover now