11 ; Birthday

980 160 22
                                    


Minho tau Felix akan menyusulnya, ia mendapat kabar dari seseorang bahwa Felix akan datang untuk menahannya.

Jadi saat Felix tiba-tiba mengirimkan pesan bahwa ia berangkat ke Busan menggunakan kereta cepat dan minta di jemput di stasiun, Minho tidak lagi terkejut.

" Hai Lee Minho!" sapanya begitu melihat Minho, Felix juga melambaikan tangannya dengan senyum riang.

Minho menghela nafas panjang.

Felix terkekeh, ia sedikit berlari hampiri Minho kemudian memeluk lengan pemuda itu.

" Kau mau ajak aku kemana? Mumpung aku sudah disini." ucap Felix dengan senyum manisnya.

Minho tak menjawab, pemuda itu hanya menghela nafasnya kemudian melangkahkan kaki menuju parkiran.

" Kau datang dengan siapa?" tanya Felix.

" Sendirian." singkat Minho.

Felix mengangguk, "Omong-omong dimana kau menginap?"

Minho tidak langsung menjawab, ia hanya diam sampai mereka tiba di parkiran.

" Ayo makan seafood." ajak Minho yang sungguh di luar dugaan Felix.

Tapi Felix tetap senang.

" Aku ingin coba tiram."

" Oke."

Felix akui, Minho sangat pandai berakting dan menahan diri, juga cerdas.

" Kenyang?" tanya Minho melihat ekspresi puas yang tercetak jelas di wajah Felix

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


" Kenyang?" tanya Minho melihat ekspresi puas yang tercetak jelas di wajah Felix.

Felix mengangguk, "Terimakasih, Minho~"

" Sekarang apa?"

Felix tampak berpikir, ia nyalakan ponselnya kemudian menatap jam yang telah menunjukkan pukul 3 sore.

" Pantai? Aku ingin melihat sunset."

Kali ini giliran Minho yang tampak berpikir.

Sebenarnya ada hal yang harus ia kerjakan tapi─

Minho mengangguk, "Oke."

Singkat cerita keduanya pun pergi ke pantai setelah menikmati makanan seafood yang menghabiskan biaya cukup banyak.

" Apa kau percaya kalau aku bilang, aku belum pernah ke pantai?" tanya Felix di tengah perjalanan mereka menuju pantai.

" If you say so."

Felix tersenyum, ia buka jendela di sampingnya untuk menikmati udara daerah pesisir ini.

Musim gugur dan cuaca yang cerah.

Felix merasa beruntung bisa menikmati musim gugur dengan perasaan yang berbeda dari sebelumnya.

Sesekali Minho melirik ke arah Felix yang tengah pejamkan mata sembari nikmati semilir angin yang menerpa wajahnya.

rampant ; minlix'✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang