32. EXTRA PART

1K 79 10
                                    

5 bulan kemudian...

Malam ini tepat setelah 5 bulan berlalu tepat tanggal 29 Juni 2023 akhirnya idul adha pun datang. Sebelum hari esok, anak-anak Mapala Trisakti sudah berencana untuk bertemu dan barbequean bersama di kampus yang katanya sedang ramai juga.

Di depan ruang sekretariat sudah Arlan dan Arkha siapkan alat barbequean-nya sedari tadi. Sedangkan Astrid dan juga Hanin yang sudah datang sedari tadi karena di jemput lebih awal oleh pacarnya masing-masing sedang mempersiapkan bahan-bahan masakannya.

Karena Anta dan juga Sara sudah di resmikan bertunangan minggu kemarin, mereka berdua sudah berjanji akan membawakan banyak daging untuk malam ini. Sebenarnya kurban di laksanakan esok hari, tapi ya sudahlah Anta terpaksa pergi ke supermarket di temani Sara pada siang tadi.

"Ihhh bangsat kenapa di campur sih." bukan Astrid jika tidak bar-bar.

Baru saja Astrid memukul tangan Arlan karena anak itu dengan sengaja mencampurkan semua macam saos yang ada di sana. "Ih sayang, kan biar enak."

"Enak-enak pala mu, kalau orang-orang kepalanya pada pusing gimana karena kamu campur saus-saus itu hah, bukan prosedur nya juga ah." dengan cepat Astrid menjauhkan semua saus-saus itu dari jangkauan Arlan.

"Gimana rasanya punya pacar kaya Arlan, Strid?" tanya yang baru datang sambil terkekeh.

"Kaya lagi ngurus anak sih serius tiap hari gak ada waktu buat istirahat kalau ada di samping dia. Hobinya itu bikin masalah." ucap Astrid sembari mendelik terhadap Arlan yang kini malah berlari ke ruang sekretariat entah mau apa. Apa Arlan marah?

Dua sejoli juga baru saja datang Dipta dan juga Inka. Kedua sejoli itu datang dengan membawa banyak sosis dan macam-macam dumping yang bentuknya berbeda-beda. Ada yang mirip muka monyet, muka kera, dan jika di lihat-lihat semua wajah dumping adalah macam-macam monyet.

Arkha lantas menggelengkan kepala melihat bahwa teman-temannya memang tidak ada yang benar terkecuali dirinya sendiri dan mbak pacar.

"Kamu tadi udah makan di rumah?" tanya Arkha yang berjalan mendekati Hanin. Lantas Hanin menoleh setelah mendengar pertanyaan itu.

"Ya kalau aku makan nanti kekenyangan Kha." jawab Hanin sembari menyuruh pacarnya itu duduk di sampingnya.

"Ih kamu gimana sih. Bukannya malam juga waktunya kamu makan obat? Hanin kalau lambung kamu kambuh lagi gimana, kamu harus makan obat." seketika gendang telinga Hanin merasa panas seketika karena mendengar ocehan pacarnya itu.

"Ya nanti aku makan obat setelah barbequean Kha."

"Gak bisa, aku gak mau lambung kamu kambuh lagi." ucap Arkha yang sebenarnya akan beranjak pergi untuk mencarikan makanan terlebih dahulu untuk Hanin.

"Arkhava Raevan udah aku bilangin aku gak papa. Duduk." Hanin menarik paksa tangan Arkha supaya duduk kembali.

Setelah itu Hanin merangkul tangan pacarnya itu supaya tidak bisa pergi kemana-mana. Hanin tersenyum, rasanya hati nya begitu membuncah saat merangkul Arkha yang menciptakan kehangatan.

"Lagian kan aku punya kamu, gak usah khawatir selama aku ada sama kamu Kha."

"Bisa aja kamu ini hih." Arkha mencubit hidung Hanin sampai memerah. "Pacar siapa sih?"

"Ihh hidung aku sakit tau, kamu marah karena aku manja hah?" ucap Hanin sembari memegangi hidungnya yang terasa nyut-nyutan sekali.

"Bukan gitu Nin, itu tandanya kamu lucu aku sayang." ucap Arkha sembari tersenyum lebar ke arah pacarnya itu yang kini masih cemberut.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: 6 days ago ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

MAHASURA [END]Where stories live. Discover now