Bab 9 : Akademi (3)

4.8K 675 9
                                    

Leon dan peserta nomor 35 berjalan menuju ke tengah arena.

"Ha.. Sangat membosankan sekali yang menjadi lawanku adalah orang lemah"

Laki laki berambut merah itu menghela nafasnya karena mengetahui ia akan melawan seseorang yang bahkan tidak mempunyai mana.

"Aku Eric Maroles ingin mengganti lawanku"

Komandan pasukan pertama sontak mengerutkan keningnya.

"Keputusan komandan tidak bisa diganggu gugat, peserta tidak bisa mengganti lawannya apapun yang terjadi!"

Eric mendengus mendengar keputusan komandan. Leon disana menghela nafasnya. Leon sekilas ingat karakter Eric Maroles didalam novel [Endless Battle]. Dia adalah penerus tahta Duke Maroles berikutnya, dia terkenal sombong karena kekuatannya.

"Pertandingan dimulai dalam 3..2..1"

Swosshh..

Bola api Eric melesat menuju Leon.

"Bocah.. Cepat keluarkan kekuatan airku"

Suara undine mendesak Leon untuk segera mengeluarkan sihirnya.

Namun Leon tersenyum dan menggelengkan kepalanya.

Hup hup hup

Leon menghindari 3 bola api yang menujunya.

"Apa kau berencana untuk mempertunjukkan pertunjukan sirkus kepada komandan? "

Eric tertawa melihat Leon yang hanya bisa menghindari bola apinya dengan cara melompat kesana dan kemari.

Wosss

Eric merubah apinya menjadi menyerupai anak panah dan segera meluncurkannya kepada Leon.

"Hahahah.. Hindari itu jika kau bisa"

Leon segera menutup matanya dan berbicara kepada undine.

"Intruksikan aku menghindari anak panah itu seperti tes ke 2 undine"

"Bukankah lebih mudah untuk menyerang balik dengan kekuatanku bocah! "

"Tidak.. Belum saatnya aku mempertunjukkan kekuatanmu kepada umum undine"

Undine tak habis fikir oleh ucapan Leon. Namun undine segera memberi intruksi Leon untuk segera menghindari anak panah api yang sekarang hampir menuju Leon.

"Berguling kebelakang, berguling ke kiri, kekanan, berputar"

Leon mengikuti semua perkataan undine. Eric disana mengerutkan keningnya dia tak suka fakta bahwa Leon telah menghindari semua serangannya.

"Dasar bajingan lemah!... Apa kau hanya akan terus menghindar. Baiklah kalau begitu"

Eric melesat maju menuju Leon dengan mengepal tangannya yang diselimuti aura api. Leon disana tersenyum licik, apa Eric akan mengajaknya bertarung jarak dekat?.

Swish

Eric dengan cepat meluncurkan tinjunya menuju muka Leon. Namun Leon segera memalingkan mukanya.

Haa..

Eric menghela tak percaya, namun Eric segera meluncurkan tinjuan bertubi-tubi kearah Leon. Leon dengan lihai menghindari semua serangan Eric. Disamping karena intruksi undine sebenarnya Leo adalah seorang atlet bela diri didunia lamanya dulu.

Sret

Leon memegang pergelangan tangan Eric dan segera menghempaskannya kebawah.

Brugh..

Penonton terlihat tak percaya, Leon yang dari tadi menghindari semua serangan Eric sekarang tiba tiba menghempaskan lawannya.

"Beraninya orang lemah seprtimu!"

The Cursed Son From Duke FamilyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang