Bab 32 : Apa yang sebenarnya terjadi (3)

2.2K 238 0
                                    

"Sial, aku tidak bisa merasakan keberadaan mereka, kabut ini mengacaukan aliran mana kita! "

Pemimpin kelompok penyerang itu mengumpat kesal karena merekalah yang sekarang terperangkap didalam sihir musuh.

Kabut itu tebal, dingin, serta membuat aliran mana disekitar musuh menjadi kacau.

Sementara itu diluar kabut.

"Mereka berkumpul diarah jam 10, sepertinya mereka menggunakan sihir tipe pelindung"

"Sihir itu terbuat dari elemen tanah dan membentuk sebuah barir yang melindungi mereka sepenuhnya"

"Seranglah dengan-"

Tes..Tes..

Darah keluar dari hidung Aurel.

"Cukup kak, kakak hanya perlu mempertahankan kabut ini. Untuk masalah bagaimana menyerang musuh serahkan pada kami"

Leon memegang pundak Aurel, dia tahu Aurel telah menggunakan sebagian besar mana nya sejak awal pertarungan tadi.

"Ya benar kata Leon, kau anggap aku ini siapa? Aku juga senior disini, jadi jangan sok kuat didepan junior junior kita. Dasar"

Noah sedikit tidak terima karena Aurel terlalu memaksakan dirinya, lagipula bukan hanya dia yang senior disini.

"Haha.. Kau benar, aku sedikit terbawa suasana"

"Kalau begitu bereskan mereka dengan cepat, kabutku tidak bisa bertahan terlalu lama"

Perintah Aurel dibalas anggukkan oleh ketiga rekan timnya.

"Eh.. Kak Noah kurasa, sedikit terlihat bersemangat"

"Haha.. Biarlah seperti itu"

Angga dan Leon berbisik dibelakang Noah. Ekspresi Noah benar-benar seperti seekor Harimau yang melihat mangsanya.

"Sihir pelindung dengan elemen tanah ya? Bagaimana kalau aku menghancurkannya juga dengan elemen tanah hahah"

Woosh!..

Noah melesat kearah pelindung batu yang berbentuk lingkaran sempurna. Didalam pelindung itu sudah pasti ada kelima orang yang menyerang mereka.

Boom!

Pukulan Noah yang sudah dilapisi oleh Elemen tanah tidak membuat pelindung itu retak sedikitpun.

"Bos, sepertinya mereka mulai menyerang pelindung ini"

"Hahahaha, bodoh. Pelindung ini tidak akan hancur hanya dengan kekuatan seperti itu. Pelindung milikku ini mutlak hahaha. "

Boom!
Boom!
Boom!

Terdengar berkali-kali suara hantaman dari luar pelindung.

"Lihat? Pelindung ku ini adalah sihir yang tak tertandingi!. Kita biarkan mereka menyerang seperti ini dan ketika mereka kelelahan kita akan menyerang mereka balik"

"Hahaha. Bos kita benar-benar hebat"

Pemimpin kelompok tersebut tersenyum puas setelah mendengar pujian anggota kelompoknya.

"Heh.. Pelindung ini cukup keras juga"

"Hei Angga, apa kamu barusan mendengar seseorang yang sepertinya sudah menyerah? "

Leon mengedipkan matanya kearah Angga.

"Ah.. Aku barusan seperti mendengar seekor Ayam jantan yang kehilangan kemauannya untuk berkokok dipagi hari"

Telinga Noah yang mendengar kedua percakapan junior dibelakangnya merasa panas.

"Aku hanya mengatakan sihir pelindung ini cukup keras, Bukan berarti aku tidak bisa menghancurkannya! "

The Cursed Son From Duke FamilyWhere stories live. Discover now