Bab 39 : Malam Gerhana (1)

1.5K 157 5
                                    

Boom!

"Haha, Rasakan itu bocah"

Penjaga A tersenyum puas ketika melihat Leon diserbu oleh sihir yang diluncurkan oleh rekan rekannya.

Asap akibat bentrokan sihir menghilang, menyisakan Leon disana.

"Bajingan itu - " Ucap penjaga B

"Tidak, tidak mungkin dia bisa menangkis semua sihir milik kita " Penjaga C sedikit terguncang.

Sedangkan Leon disana bergumam dalam hatinya.

"Sebenarnya seberapa besar energi spiritual milik Undine"

Leon sekarang penasaran, siapa Undine sebenarnya dan mengapa ia begitu kuat, bahkan sampai Leon tidak bisa menyerap keseluruhan energi spiritual milik Undine.

Serangan milik musuh tadi hilang bahkan sebelum menyentuh tubuh Leon.

"Spirit" Ucap Penjaga D

"Dia seorang kontraktor spirit, dan disekitar tubuhnya telah di lapisi oleh pelindung" Seru penjaga D.

"Ah.. Aku ketahuan"

Leon tersenyum dan menggaruk tengkuknya yang tak gatal.

Leon hanya tidak menduga ia akan ketahuan secepat ini.

Tapi itu tidak berarti apa apa juga sih.

Gumam Leon dalam hatinya.

"Oh.. Jika begitu serang saja dia dengan jarak dekat. Lagipula dia tidak bisa menggunakan sihir"

Penjaga A berfikir bahwa Leon hanya bisa bertahan, tingkah Leon sedari awal mungkin hanya untuk menggertak mereka.

Kemampuannya hanya menangkis sihir.
Pikir penjaga A.

"Maju dan serbu dia" Perintah Penjaga A.

Wosh!

Penjaga B dan C melesat kearah Leon.

Leon tersenyum melihat tindakan yang dilakukan musuhnya.

"Bodoh" Gumam Angga yang sedang berada di saluran pembuangan angin.

Peran Angga adalah menyelinap bersama Tian dan menyelamatkan adik Tian.

Angga meledakkan pintu ruangan untuk membuat musuh sedikit panik, lalu ia masuk kedalam saluran pembuangan angin yang berada di dekat pintu.

Musuh tidak akan fokus ke Angga karena Leon mengalihkan perhatian mereka diawal tadi.

Bugh!

"Uh.. Itu pasti sakit" Ucap Angga saat Leon meraih kerah baju Penjaga B dan melemparkannya ke arah penjaga C.

"Kak ayo cepat" Saluran udara ini cukup sempit, mereka hanya bisa merangkak didalamnya.

"Ah.. Maaf aku tidak bisa melewatkan saat Leon bertarung" Angga lalu melanjutkan perjalanannya.

"Ugh" Penjaga B dan C terlempar kearah dinding gua.

Penjaga D muncul dari belakang Leon dan hendak menyerang Leon, namun Leon menangkis serangan tersebut dengan satu tangannya.

"Tidak secepat itu" Gumam Leon.

Leon menarik tangan milik penjaga D sehingga membuat penjaga D maju kearah Leon.

Bugh!

Leon membogem perut penjaga D hingga ia terpental kebelakang.

Sring

Penjaga E mengeluarkan pedangnya.

The Cursed Son From Duke FamilyWhere stories live. Discover now