Bab 41 : Malam Gerhana (3)

1.3K 158 9
                                    

"M malam pembersihan? "

Aurel sedikit gugup dan bingung setelah mendengarkan kalimat itu.

"Ya, saat puncak gerhana nanti semua eksperimenku akan berada di puncaknya pula. Mereka yang berhasil akan menjadi iblis dan mereka yang gagal akan mati tak tersisa"

Violet membicarakan tentang anak anak yang menjadi objek eksperimennya.

"Jangan bilang-"

"Ya... dugaanmu benar, anak anak di ruangan sebelumnya akan mati dan menjerit kesakitan karena tidak tahan dengan sesuatu yang berada didalam tubuh mereka dan akhirnya musnah menjadi debu" Potong violet

Produk gagal.

Aurel mengingat apa yang dikatakan Tian. Membayangkan puluhan anak anak produk gagal diruangan sebelumnya akan tersiksa sebelum kematiannya..

Tidak, Aurel tidak bisa membayangkannya.

"30 menit sebelum gerhana dimulai" Violet tersenyum miring.

"Itu waktu yang cukup untuk meladeni kalian" Violet bersiap menyerang Aurel dan Noah.

Aurel menatap Noah.

Mereka berdua tahu, bahwa violet jauh lebih kuat daripada mereka. Namun itu bukan suatu alasan untuk mereka menyerah begitu saja.

Celah, waktu, bertahan.

Mereka berdua harus melakukannya.

"Ck sial, mana ku terkuras banyak" Gumam Noah.

Mana Noah dan Aurel sudah berkurang banyak di pertarungan sebelumnya.

Shoosh!

Violet maju dan bersiap menyerang dengan kuku kukunya yang terlihat tajam.

Noah membangun pelindung yang mengelilingi dirinya dan Aurel dari elemen tanahnya.

Slash!

Hanya dalam satu cakaran pelindung milik Noah hancur.

"Hai.... tikus tanah" Ucap violet sebelum menendang Noah dan Aurel dalam sekejap.

Bang!

Mereka berdua menabrak dinding gua.

~Elemen air

Blup blup Blup

Aurel membuat beberapa gelembung dari air berdiameter sekitar 50cm.

Violet menguidari gelembung gelembung itu.

Tas
Boom!

Gelembung tersebut meledak setelah mengenai suatu objek.

"Heh~ sungguh teknik yang menarik, tapi sayang itu terlalu lambat nona" Ejek Violet.

Violet terus menghindari gelembung dari Aurel, sampai akhirnya ia menginjak sesuatu.

"Kena kau" Ucap Noah

~Elemen tanah

Noah telah menyiapkan jebakannya disisi itu, Aurel sengaja memancing Violet untuk bergerak menuju jebakan yang telah dipasang Noah.

Grab!

Lantai gua disekitar Violet berubah menjadi Lumpur yang mengikat pergerakannya.

"Rasakan ini" Ujar Aurel sembari mengarahkan gelembungnya menuju Violet.

"Tidaaak" Ujar Violet.

Boom!
Boom!
Boom!

Beberapa ledakan mengenai tubuh Violet.

"Aaarghh.. " Violet mengerang kesakitan.

"Aaaarghh AHAHAHAHAH" Violet tertawa terbahak bahak setelah mengerang kesakitan.

"Tidak mungkin" Noah kehilangan kata katanya.

Tubuh Violet yang hancur karena ledakan milik Aurel kembali menuju bentuk semula.

"Ahhh kalung ini sangat berguna untuk membantu mempercepat regenerasi tubuhku" Ujar violet

"Kalung itu... " Aurel nampak kaget setelah melihat kalung milik Violet.

Ya.. Itu adalah artefak yang mereka cari, misi tingkat C yang diberikan akademi.

Bagaimana kalung itu bisa sampai ketangan Violet?, bukankah itu artefak yang tidak berguna?.

"Hahaha aku dapat memahami ekspresi mu. Kalung ini adalah artefak yang tidak berguna bagi manusia, tapi sangat berguna bagi para iblis."

Kalung tersebut dibuat dari batu ruby dan safair, berwarna merah dan biru. Kedua baru ini lumayan langka, oleh karena itu pihak akademi tetap mencari artefak ini meskipun dianggap tidak berguna.

"Berguna untuk para iblis? " Aurel mengerutkan keningnya.

"Yaa benar, para iblis bisa meregenerasi tubuh mereka dengan cepat karena Batu didalam kalung ini" Jelas Violet

"Ah.. untuk apa juga aku menjelaskannya, kau tidak akan mengerti"

Krek...

Violet berhasil lepas dari lumpur Noah.

Cu
Cu
Cu

Aurel menembakkan elemen airnya pada Violet.

Wosh!

Noah membentuk sebuah bola tanah dan  melemparkannya pada Violet.

Itu adalah sisa sihir yang bisa mereka gunakan, mana mereka berdua telah mencapai batasnya.

Swosh!

Violet maju tanpa menghiraukan sihir dari Aurel dan Noah.

Krash!

Violet menghancurkan seluruh sihir mereka berdua dengan cakarnya.

Slash!

Violet menghilang dengan cepat dan menebas punggung Aurel serta Noah dengan Cakarnya.

"Argh" Desis Aurel.

"Selesai, tinggal tiga lagi" Gumam Violet dan melangkah meninggalkan Aurel serta Noah.

"Aku tidak membunuh kalian dengan cepat, jadi matilah dengan cara yang menyakitkan" Ujar Violet dari kejauhan

Dug!

Jantung Aurel dan Noah berdetak kencang, pembuluh darah merah lama kelamaan terlihat jelas.

"R racun" Ucap Noah

"No.. ah.." Aurel menggigit bibirnya menahan rasa sakit akibat racun dari serangan violet.

Leon Angga, kumohon pergilah sejauh mungkin.

Cuuuuuuuu

"Kak Aurel-"

"Kau mendengarnya juga? " Sahut Angga

Aurel memberikan pesan kepada Leon dan Angga dengan seluruh mananya yang tersisa.

"Hei Leon! Apa yang terjadi dengan mereka berdua? " Angga panik setelah mendengar suara Aurel yang lemah.

Dug..

Dug..

Leon tidak tahu tentang perasaannya saat ini. Ia telah dikejutkan dengan penampilan dari Adik Tian dan tak lama setelahnya ia mendapat pesan dari Aurel.

****

The Cursed Son From Duke FamilyDonde viven las historias. Descúbrelo ahora