Bab 18 : Mengantuk (1-2)

4.2K 560 13
                                    

"Ugh... Euhh.. "

Leon meringkuk menahan sakit yang menjalar ke seluruh tubuhnya.

"Bocah, bertahanlah! Aku akan segera menetralkannya. Jadi kumohon bertahanlah sedikit lagi! "

Suara undine terdengar bergetar dibenak Leon.

Ah.. Apakah aku akan mati lagi?
Aku bahkan belum mencapai tujuanku didunia baru ini.

"Ahahahahah sudah kubilang kau akan menyesal jika sudah membuatku marah"

"Hei Matthew, lihatlah anakmu sekarat dan kau tak bisa berbuat apa-apa. Kahahahah sama seperti istrimu yang telah terkena kutukan tuanku dulu"

"KALIAN PARA IBLIS SIALAN"

"Kekekekeke"

Srt..

Draco menarik kerah baju Leon.

"Ah.. Bocah yang malang, apakah kamu kesakitan? Kehehe tentu saja"

"Ngh.. Urgh.. "

Leon terus melenguh kesakitan.

"Aku ingin sedikit menyiksamu lagi sebelum kau benar-benar mati, hahaha"

Crs....

Racun berwarna hijau muncul dari tangan Draco dan menuju kearah Leon.

Ah.. Aku tidak bisa bergerak, penetralan racun dari undine tidak akan sempat.
Aku benar-benar akan mati disini.

Pada saat itu ada sebuah kilauan cahaya dari dalam hutan.

Srash........

"ARGH.. TANGANKU"

Tangan kiri Draco yang memegang kerah baju Leon terputus karena sebuah bilah angin.

"SIAPA KAU! TUNJUKKAN DIRIMU"

Tap.. Tap.. Tap..

Seseorang muncul dari pepohonan hutan.

Seseorang itu menatap seluruh para bangsawan yang sedang keracunan dan adiknya yang sedang sekarat serta ayahnya yang meringkuk dibawah pohon.

Ferlyn mengepalkan tangannya.

"IBLIS KEPARAT"

Ferlyn melesat maju menuju Draco, namun.

Pung.........

Ketika Ferlyn semakin dekat dengan mereka tiba-tiba kekuatan sihirnya melemah.

"Apa yang-"

"Hahahaha apa kau bodoh? Area ini sudah dikelilingi pembatas sihir"

Swish...

Bang.....

Pedang besar Draco menghantam Ferlyn, namun Ferlyn dengan cepat menghindarinya.

"Heh~ kau kesit juga"

Swosshh..

Bang...Bang.. Bang..

Draco menyerang Ferlyn bertubi-tubi.

"Kahahah matilah matilah matilah"

Bang.. Bang... Bang...

Booom...

Serangan terakhir Draco membentuk sebuah retakan ditanah.

"Kahahah teruslah menghindar sampai kau kelelahan. Manusia Lemah tanpa sihir. Kahahah"

Woshh...

Debu akibat hantaman pedang Draco perlahan menghilang.

Tap.. Tap.. Tap...

The Cursed Son From Duke FamilyWhere stories live. Discover now