5. New life

1.6K 96 7
                                    

Megumi paling tidak suka dengan tingkah Gojou yang segala kemauannya harus selalu di turuti.

Mentang-mentang dirinya menjadi salah satu guru di SMA Jujutsu, pria itu memaksa Megumi untuk pindah kesana.

Alasannya simple, untuk menghemat biaya hidup lantaran Megumi akan masuk ke asrama.

Awalnya, Megumi menolak. Tapi, Gojou dengan segala caranya berhasil muncul ke manapun Megumi pergi. Sembari mengangkat plang kertas tinggi-tinggi.
Saat Megumi ke pusat perbelanjaan, saat Megumi di transportasi umum, saat Megumi hendak ke toilet. Gojou selalu muncul entah darimana.

"AKHHH!! YAMERO, BAKA!" teriak Megumi frustasi.

Setelah beberapa insiden itu, dan Gojou yang mengancam akan memerkosanya.
Er.... Ini serius Gojou mengatakan hal itu.
Bahkan, pria itu sudah mulai menggerayangi Megumi.

Sialan

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Sialan. Batin Megumi. Dirinya merasa dilecehkan.
Megumi memutuskan untuk pindah ke sekolah asrama.

Disinilah dirinya berada. Di sebuah kantor guru menghadap wali kelasnya. Seorang pria paruh baya berkaca mata dan berambut agak pirang.

"Hmm, jadi kau anak angkatnya Gojou yang sering dia ceritakan itu, ya?" ujar Nanami.

"Ha-hait," jawab Megumi.

"Kau kuat sekali tinggal dengan pria mesum itu," gumam Nanami. Megumi menghela nafas mendengar hal itu.
Ia sendiri masih shock kenapa dia bisa bertahan tinggal bersama Gojou yang mesum.

"Yahaa, Nanamin Chan, kenapa kau mengatakan hal buruk di depan anakku?" tanya Gojou sambil merangkul Nanami.

"Yosh, Megumi Chan.  Aku tidak mesum seperti itu," ujar Gojou.

Megumi memicingkan mata. Ia melihat tangan Gojou yang merangkul Nanami bergerak mengusap dada pria itu.

Hah~ ternyata Gojou hanya mau memperjelas kalimat Nanami barusan

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Hah~ ternyata Gojou hanya mau memperjelas kalimat Nanami barusan.

"Berhenti mengusap dadaku seperti tadi," ujar Nanami.

"Ne ne~" kata Gojou sambil mengangkat kedua tangannya dan tersenyum aneh.

"Hayaku, Megumi kun. Aku akan menunjukkan kamarmu," ajak Nanami. Megumi menurut. Sepertinya, Nanami berusaha menghindari Gojou yang sejak tadi menatap ke arah pantatnya.

*******

"Satu kamar disini bisa ditempati dua sampai empat orang. Karena tinggal kamar ini yang tersisa, kau tidak masalah kan, tinggal disini?" tanya Nanami.

Megumi menatap sekelilingnya. Ruangan ini lumayan. Lumayan berantakan.

Bekas-bekas kaleng softdrink bertumpukan diatas meja, bekas bungkus makanan ringan, majalah-majalah dewasa dengan sampul erotis, dan juga tisu-tisu yang berserakan.

"Tapi, dimana orang yang menempati kamar ini?" tanya Megumi.

"Ah, dia sedang di skors dan pulang ke rumahnya untuk beberapa hari. Mungkin, dia akan kembali sekitar lima atau tiga hari," jawab Nanami sembari memperbaiki kaca matanya.

"Setidaknya bersihkan kamar ini sebelum pergi," gumam Megumi setelah mengomel.

"Baiklah, Megumi Kun. Beresi barang-barangmu dan istirahatlah. Setelah itu, kau boleh berkeliling sebentar. Kau akan masuk kelas mulai besok," ujar Nanami.

"Wakarimashita. Arigatou, sensei," kata Megumi sembari menunduk sopan.

Setelah Nanami pergi, Megumi mulai menata barangnya di dalam lemari. Ia hanya membawa sebuah koper dan satu tas.

Sebenarnya, ia lelah sekali dan ingin tidur. Melihat kondisi kamar yang mengenaskan ini, Megumi memilih membersihkan ruangannya terlebih dahulu.
Ia mengumpulkan seluruh sampah dan memasukkan ke dalam kantong plastik besar. Ada beberapa puntung rokok dan juga bekas minuman keras.

"Waah, aku akan menghajar orang yang tinggal disini sebelum aku," ujar Megumi. Ia bergidik saat melihat bekas tumpukan tisu yang lumayan banyak.

"Seriusan orang itu?? Dia coli dan tak membereskan kekacauannya sendiri," batin Megumi.

Setelah membereskan semua sampah, ia mengambil vacuum cleaner dan mulai membersihkan debu-debu yang tersisa. Tirai jendela ia buka lebar-lebar sehingga udara bisa masuk.

Pemandangan disini sangat cantik. Gedung-gedung bertingkat terlihat jelas dengan background langit yang biru cerah dipadu semburat awan tipis berwarna putih. Burung-burung kecil berterbangan, saling berkejaran.

"Aku akan tidur disini. Aku menyukai tempat tidur ini," ujar Megumi. Setelah mengganti sprei ranjangnya dengan sprei pribadinya yang berwarna abu gelap, Megumi mulai merebahkan tubuhnya ke atas ranjang itu.

Rasanya nyaman. Semilir angin musim semi dari luar membelai lembut wajahnya.
Tak lama kemudian, matanya terpejam dan ia tenggelam di dunia mimpi.








Kimi wa Genki? :)
Ganbatte ne, Minna

The Trouble maker  || Sukuna X Fushiguro 🔞Where stories live. Discover now