7. Gojou sensei and his fans

1.4K 105 2
                                    

Menjelang istirahat, puluhan siswa berhamburan keluar kelas menuju kantin.
"Apa menu makan siang kali ini?"

"Tidak tahu. Apakah itu tonkatsu?"

"Ah, membosankan sekali."

"Aku ingin makan daging sapi."

Megumi masih duduk di bangkunya, memberesi buku dan memasukkan ke dalam laci meja.

"Fushiguro Kun, kau ingin ikut ke kantin bersama kami?" tanya Yuuji dengan senyum ramah. Megumi hanya menatapnya datar. Ia lebih tertarik menatap rambut cowok itu yang berwarna merah.

"Gaya rambut apa itu?" tanya Megumi.

"Wah, jangan menanyakan itu dong," ujar Yuuji.

"Omae!" seru Aoi sambil menunjuk ke wajah Megumi.

"Nande?" tanya Megumi.

"E-etto, apa kau sudah mempunyai pacar?"

Glek...

Yuuji dan Megumi menatap pria kekar itu tak percaya. Kenapa dia menanyakan hal itu pada orang yang baru dikenal? 
Yuuji langsung memiting leher Aoi. Meminta Megumi untuk mengabaikannya.

"Yosha, Fushiguro Kun. Jangan memedulikannya," kata Yuuji.

"Tentu saja."

Yuuji dan Aoi saling bertatapan. Bagaimana caranya untuk mengajak bicara pria dingin itu?

"Megumi chaann!!"

Ekh...
Ekspresi wajah Megumi langsung berubah drastis mendengar suara itu. Suara yang tak asing yang mendayu syahdu. Seluruh isi kelas menatap ke arahnya.

Dari pintu kelas, Gojou melangkah masuk sambil melambaikan tangan menuju meja Megumi.
Sial. Ini memalukan sekali.

"Ne, Megumi chan. Kau mau makan siang bersamaku? Aku memesan satu paket sushi tuna kesukaanmu tadi," ujar Gojou.

"Sumimasen, sepertinya anda salah orang," Megumi membungkuk sopan dan berjalan keluar kelas.

"EHHH? DIA PURA-PURA TAK KENAL DENGANKU?"

Gojou shock parah. Ia merasa dikhianati oleh Megumi. Kenapa anak yang dibesarkan seperti anaknya sendiri itu, tega bersikap demikian?

"Chotto, Megumi chan. Kenapa kau pura-pura tak kenal aku?" tanya Gojou. Ia mengejar langkah Megumi.

"Cih.."

Jduk...

Megumi menjegal langkah Gojou sehingga pria itu nyaris terjatuh dari tangga.

"Ne ne, Megumi chan, kau tidak boleh bersikap kasar disini.  Atau kau akan mendapatkan komite disiplin," kata Gojou.

"Berpura-pura lah tak mengenalku. Aku malu kalau anak-anak lain melihatnya," bisik Megumi.

"Haa? Mana mungkin. Mereka tidak pernah melihat kesini. Aku ini tidak populer tahu," ujar Gojou melambaikan tangan.

Baru berkata begitu, dari ujung koridor terdengar suara teriakan panjang dari para siswa.

"Oh, Gojou sensei!!"

"Senseeiii!!"

"Tampan sekali. Ne, sensei, bagaimana caranya mendapatkan tubuh tinggi seperti itu?"

"Beri aku tips agar menjadi tampan sepertimu."

"Gakuee!!"

Para siswa itu mengerubungi Gojou dan mengambil banyak gambar foto Gojou. Tampak takjub dengan penampilan Gojou.

Megumi menutup mulutnya ingin muntah. Ia benar-benar mual melihat pemandangan itu. Apakah mereka tidak tahu bahwa dibalik sosok sempurna Gojou itu ada sisi menyeramkan, yakni si mesum tak tertolong.

Megumi berpikir sebentar, bisa saja para siswa itu nanti menjadi mangsa Gojou satu persatu.

"Apa yang kau pikirkan, Megumi? Aku tidak menyukai mereka. Aku hanya menghargai mereka," ujar Gojou.

Ctek...

Ia menyerahkan pulpen milik seorang siswa yang meminta tanda tangannya diatas kaosnya sendiri.

"Aku tidak memikirkan apapun," ujar Megumi.

"Eeh? Hountoni? Wajahmu seperti sedang cemburu," goda Gojou.

Tsk... Megumi benar-benar menyesal telah menjawab pertanyaan Gojou barusan.

"Kalaupun aku ingin melakukannya, aku akan melakukannya denganmu. Atau orang yang ku suka," ujar Gojou santai.

"Melakukan apa?" tanya heran.

"S.E.X..."

Bulu kuduk Megumi merinding seketika. Ia melangkah cepat meninggalkan Gojou bahkan sebelum pria itu sempat menyelesaikan kalimatnya.

"Oii, chotto matte!!"

Gojou melangkah cepat mengejar Megumi.


-------------------
Bagusnya dibikin omegaverse atau biasa aja ya?

Biasa aja deh keknya ya :)

The Trouble maker  || Sukuna X Fushiguro 🔞Where stories live. Discover now