14. Sukuna X Uraume 🔞

3.8K 64 11
                                    

Note :
⚠️⚠️⚠️🔞
This chapter maybe contains some rude and disturbing sentences

If u don't like it, just skip and go away.

-------

Chapter ini mengandung beberapa kata kasar, tidak senonoh, dan mungkin mengganggu bagi beberapa pembaca.

Jika kalian tidak nyaman, lewati dan pergi saja : )

Harap bijak memilih bacaan :)

------------------

Uraume sedang duduk di meja belajarnya, saat tiba-tiba pintu kamarnya diketuk dengan kasar dan tak sabaran dari luar.

"Hai' hai', Matte kudasaiyo!" seru Uraume. Ia bangkit dari duduknya dan berjalan menuju pintu untuk membukanya.

Sukuna melenggang masuk tanpa dosa begitu pintu terbuka.

"Kenapa kesini? Katanya kau lelah dan ingin beristirahat?" tanya Uraume heran.

Sukuna tak menjawab. Ia merebahkan tubuhnya ke atas ranjang milik Uraume.

"Nande? Apa ada sesuatu yang terjadi?" tanya Uraume.

"Kau tahu, anaknya Gojou itu, menyebalkan sekali. Aku benar-benar ingin membunuhnya," kata Sukuna sambil meremas ujung bantal milik Uraume.

"Lalu? Kau membunuhnya?" tanya Uraume.

"Tidak. Belum. Mungkin nanti."

Uraume menghela nafas panjang. Ia berjalan menuju lemari pendingin dan mengambil sebuah kaleng soft drink.

"Dia merebut kamarku. Juga tempat favoritku. Sialan sekali. Seumur-umur, tak ada yang berani berbuat begitu. Dia benar-benar melampaui batas dan tak mengerti posisinya," Sukuna terus mengomel.

"Kau mau minum bir malam ini?" tanya Uraume.

"Huh? Kau punya?" tanya Sukuna balik.

Uraume tertawa geli. Melemparkan sekaleng soft drink yang tadi ia ambil.

"Aku punya apapun yang kau butuhkan , Tuan," Uraume tersenyum manis. Ikutan duduk di samping Sukuna.

"Haha, jangan menggodaku seperti itu. Kau tahu kan, aku bukan tipe orang yang bisa menahan diri," kata Sukuna tertawa.

"Tapi, ini serius. Biasanya, kau yang menerkamku duluan. Kali ini, aku akan menawarkan diri," kata Uraume. Ia melepas dua kancing teratas kemejanya.

Sukuna meremas kuat kaleng yang digenggamnya.

"Uraume, aku sedang tidak bercanda. Kau tahu kan, maksud ucapanmu barusan?" tanya Sukuna.

"Tentu saja, Tuan. Bukankah biasanya Tuan kemari karena ingin melakukan itu?" tanya Uraume lagi. Ia mencondongkan tubuhnya ke arah Sukuna.

"Ah~ baiklah. Jangan salahkan aku kalau kau tidak bisa jalan setelah ini."

_ _ _ _

"Ahh- sa.. sakit...."

Uraume mendesah hebat dibawah tubuh Sukuna. Kedua tangannya terangkat keatas dan dicengkeram oleh satu tangan Sukuna.

Sementara, tangan Sukuna lain dengan kurang ajarnya menjamah tubuh Uraume. Menelusuri setiap lekuk tubuh indah tersebut.

"Relaks! Kenapa kau tegang sekali? Aku tidak bisa memasukimu kalau begini," ujar Sukuna. Satu jarinya bergerak mengusap bagian bawah Uraume yang sudah basah. 

The Trouble maker  || Sukuna X Fushiguro 🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang