✧Prolog✧

5.9K 169 3
                                    

Sekali lagi, Welcome di lapak ceweknya Mark Lee.

Jujurly, gue bener-bener excited buat nulis nih cerita.

Alasannya? Gtw gue juga, pokonya excited deh.

Sebelum mulai, gue mau make wish. Semoga nih cerita gak berhenti di tengah jalan.

Kita Aminkan sama-sama.

Amin...

Enjoy and Happy Reading...

✧(⁠◍⁠•⁠ᴗ⁠•⁠◍⁠)⁠✧

2020

Di hari weekend ini, kebanyakan orang-orang akan bermalas-malasan di rumahnya. Tapi berbeda dengan seorang gadis bernama Arsya Graziella Pradista, atau kerap di panggil Ziel ini, tengah melakukan kegiatan yang menguras tenaga.

Ya, dia tengah menjadi babu di rumahnya sendiri. Sejak bangun tidur hingga tengah hari ini, ia baru saja selesai beres-beres.

Jika tidak seperti ini, maka Mamanya akan mengomel."Anak perempuan kok malas-malasan. Ntar kalau udah nikah gimana." Itulah wejengan yang selalu terlontar dari mulut Mamanya.

Ziel mulai merebahkan dirinya di Sopa, ia mulai memainkan Ponselnya. Mengisi waktu luangnya untuk bermalas-malasan, setelah bekerja bagai babu.

Ziel adalah seorang anak bungsu dari dua bersaudara. Kakak laki-lakinya bernama Jaemy Pradista. Ia dan sang Kakak berbeda tiga tahun, Jaemy tengah menempuh pendidikannya di Surabaya.

Sedangkan Ziel dan kedua orangtuanya, tinggal di Jakarta. Rumah Ziel terlihat sepi, Papanya tengah ke rumah Omnya Ziel. Sedangkan sang Mama, entah kemana.

Saat asik-asiknya bermain Ponsel, tiba-tiba suara Mamanya menginstruksik gendang telinganya.

"Main hp terus, bukannya beres-beres rumah." Ziel segera menghadap sang Mama.

Kenapa sih, setiap dia sedang rebahan sang Mama pasti ada. Tapi, disaat sedang beres-beres, orang yang di sebut Mama itu malah ngilang.

"Ziel gak main hp terus iih. Udah beres-beres juga, lantai aja udah kinclong banget." Belanya.

"Iya deh iya. Tumben gak main, biasanya main terus sama temen-temen kamu." Seru Mama Talita.

"Mager mah. Capek juga." Balasnya.

"Tumben-tumbenan. "

"Lagi mau jadi anak rumahan aja."

"Halah, ngomong doang kamu mah." Seru Talita."Pacarmu gak kesini, Ziel?"

Ziel menggelengkan kepalanya."Engga, lagi sibuk kayanya."

"Oh, Mama mau masak dulu. Itu jemuran jangan lupa di angkat ya, soalnya kek mau hujan."

"Iya, Mah."

Sepeninggalan Talita, Ziel kembali memainkan Ponselnya. Kali ini, ia menghubungi kekasihnya.

Langit ❤️‍🩹

Pe

Dalem sayang

Udah beres-beres rumahnya?

Udah, tapi malah di omelin si Mama

Loh, kenapa?

Main hp terus, padahal kerjaan rumah
udah beres semua

Love and Revenge ( End )Where stories live. Discover now